Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara menyebutkan bahwa bisnis digital atau startup berbeda dengan bisnis konvensional. Menurutnya, bisnis konvensional merupakan bisnis zaman lampau atau jadul. Hal itu diucapkan Rudiantara dalam acara KopiTalk Indonesia 'Masa Depan Industri 4.0' di Jakarta, Jumat (1/3/2019).
Rudiatara menjelaskan, dalam bisnis konvensional yang paling berperan penting ialah yang paling besar nilai sahamnya. Sementara pada bisnis startup yang menjadi unicorn atau to be, manajemen dan keuangan merupakan hal yang terpisahkan.
Baca Juga: Faktor Keberhasilan Startup, Begini Kata Menkominfo
Seperti halnya Go-Jek yang mendapatkan pendanaan dari perusahaan besar Djarum, Astra International, dan lain sebagainya. Perusahaan tersebut dikatakan Rudi ialah hanya sebagai investor pasif.
"Yang mempunyai hak preferensial right-nya, contoh vetonya untuk merger accuitition, saat nanti ada employee stock option program, itu ada di founder. Investor itu masuk, bahkan mensyaratkan founder-nya enggak boleh keluar. Beda dengan bisnis konvensional tadi. Gede-gedean duit, gede-gedean saham," jelas Rudiantara.
Baca Juga: Uang Indonesia di Startup Lari ke Luar Negeri? Begini Jawaban BKPM
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: