Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meski Partai Dukung Prabowo, Banyak Kok Kader Demokrat yang Dukung Jokowi

Meski Partai Dukung Prabowo, Banyak Kok Kader Demokrat yang Dukung Jokowi Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) bersama Sekjen Partai Demokrat Hinca IP Panjaitan (kedua kiri) hadir dalam orasi politik AHY di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (9/6). AHY menyampaikan orasi politik dengan tema "Dengarkan Suara Rakyat. | Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Cawapres Nomor Urut 01, KH Ma'ruf Amin, menangkap sinyal positif berupa adanya restu dukungan bagi kader Partai Demokrat kepada Capres-Cawapres 01, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, pada pemilu presiden 2019.

Kiai Ma'ruf Amin, di Karawang, Jawa Barat, mengatakan bahwa Partai Demokrat secara resmi mendukung Capres-Cawapres 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, tapi secara perorangan banyak kadernya yang mendukung Capres-Cawapres 01.

"Bahkan, ada kepala daerah dari Partai Demokrat yang secara terus terang mendukung Capres-Cawapres 01," katanya.

Menurut Kiai Ma'ruf, pernyataan Agus Harimurti Yudhoyono dalam pidatonya itu, mungkin supaya semuanya menjadi enak, menjadi nyaman.

Baca Juga: Jokowi Tak Pakai Data Akurat, Demokrat Kesal

Ma'ruf berharap, rekomendasi Partai Demokrat memang untuk capres petahanan Joko Widodo. Ia juga berterima kasih karena Partai Demokrat mempromosikan dirinya di tengah.

Menurut dia, sikap Partai Demokrat itu akan menambah dukungan kadernya kepada pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 01.

"Karena itu kita berterima kasih, dia ada di tengah sehingga orang-orang yang kemudian mendukung kami, tidak merasa ada ancaman. Mereka aman, makin banyak orang Demokrat yang ikut ke 01," katanya.

Sebelumnya, Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato politik di hadapan ratusan kader partai di Djakarta Theater, Jakarta, Jumat (01/03/2019). Pidato tersebut berisi rekomendasi untuk presiden mendatang, tapi tanpa merujuk salah satu calon presiden yang tengah berkontestasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: