Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ajaib! Beginilah Manfaat Chatbot dalam Kegiatan Bisnis

Ajaib! Beginilah Manfaat Chatbot dalam Kegiatan Bisnis Kredit Foto: Unsplash/Per Lööv
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu cara untuk tetap kompetitif dalam bisnis modern adalah mengotomatiskan sebanyak mungkin proses. Ini terbukti dari maraknya layanan self checkout di toko grosir dan memesan kios di restoran. Seperti dilakukan, Amazon baru-baru ini membuka toko tanpa kasir atau self checkout, dan membatasi interaksi dengan manusia hanya jika benar-benar diperlukan.

Salah satu teknologi yang dapat diterapkan dalam self checkout itu adalah chatbot. Chatbot memberikan value dan manfaat dari kemampuan teknologi tersebut untuk mengotomatiskan percakapan di seluruh kegiatan dalam sebuah kegiatan bisnis dan produksi. Berikut adalah lima manfaat utama yang disadari oleh bisnis saat menggunakan chatbots.

1. Hemat Waktu & Uang

Dengan mengotomatiskan percakapan yang sebaliknya mengharuskan karyawan untuk menjawab, perusahaan lebih menghemat waktu dan uang yang kemudian dapat dialokasikan untuk upaya lain. Jumlah waktu yang dihemat akan bertambah seiring dengan meningkatnya jumlah pesan masuk. Penelitian Sprout Social menunjukkan jumlah pesan sosial yang membutuhkan respons dari suatu merek meningkat sebesar 18% dari 2015 hingga 2016.

Baca Juga: Yuk Kenalan dengan Chatbot di Indonesia

2. Hasilkan Petunjuk & Penghasilan

Chatbots menggunakan pesan langsung untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk memberikan dukungan yang efektif. Misalnya, menanyakan kepada pengguna mengapa mereka mengunjungi halaman Anda adalah satu pertanyaan yang mungkin ditanyakan dalam setiap keterlibatan. Mengotomatiskan interaksi awal ini memungkinkan pengguna untuk berbagi informasi yang diperlukan agar agen melayani mereka dengan lebih baik tanpa memerlukan manusia untuk memintanya.

Sebagai contoh, chatbot situs web Drift memenuhi syarat prospek dan mengumpulkan alamat email mereka sehingga seorang tenaga penjualan dapat menindaklanjuti. Chatbot ini secara otomatis memberikan arahan yang berkualitas ke organisasi penjualan sembari juga berjuang melawan kelelahan yang disebabkan oleh menjawab pertanyaan yang sama berulang kali.

3. Membimbing Pengguna untuk Hasil yang Lebih Baik

Pelanggan tidak selalu tahu ke mana harus pergi untuk menemukan informasi yang mereka minati. Bahkan, pelanggan mungkin tidak tahu apa yang mereka minati. Mungkin mereka hanya mendengar nama merek Anda secara sepintas lalu memutuskan untuk menjelajahi. Namun dengan mengajukan serangkaian pertanyaan yang memenuhi syarat, akan mengarahkan pengguna ke tempat terbaik bagi mereka untuk menemukan informasi yang mereka inginkan.

Sebuah organisasi global seperti maskapai penerbangan, antara lokasi keberangkatan, lokasi kedatangan, potensi peningkatan, dan berbagai tempat untuk membeli tiket, ada kombinasi jumlah yang hampir tak terbatas untuk pembelian. Dengan mempersonalisasikan pertanyaan yang diajukan chatbot, maskapai penerbangan tersebut mengarahkan pelanggan ke cara terbaik untuk membeli dan menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik.

4. Berikan Dukungan 'Setelah Jam Kerja'

Melihat data Drift, penggunaan chatbots yang paling populer adalah untuk memberikan jawaban cepat dalam keadaan darurat. Namun, organisasi yang tidak menawarkan dukungan 24 jam tidak akan memberikan jawaban ketika kantor ditutup. Dengan menggunakan chatbot yang kuat ketika bisnis Anda ditutup, pelanggan tetap mendapatkan akses ke informasi yang mereka butuhkan. Ini sangat penting karena konsumen mengharapkan respons yang lebih cepat daripada yang dapat dijamin oleh merek.

Menurut Indeks Q2 2016 Sprout Social, pelanggan mengharapkan respons antara 0-4 jam. Namun, merek biasanya membutuhkan waktu 10 jam untuk merespons. Chatbots membantu Anda secara signifikan mengurangi waktu rata-rata untuk merespons, membawa Anda lebih dekat dengan harapan pelanggan Anda.

Baca Juga: Seberapa Perlu Perusahaan Anda Memakai Chatbot?

5. Libatkan Pengguna dengan Cara Unik

Secara tradisional, pertanyaan pelanggan dialihkan ke bisnis melalui email atau telepon, yang membuat pengalaman pengguna cukup standar dan tidak disesuaikan. Tetapi chatbots menawarkan cara baru, menyenangkan dan interaktif untuk terlibat dengan merek. Salah satu contoh yang bagus adalah Twitter Domino's Pizza. Domino's memungkinkan pelanggan memesan pizza hanya dengan berbagi emoji. Bot Domino kemudian mengirimkan pesanan itu dan mengajukan pertanyaan tambahan jika perlu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: