Usai dibuka dengan koreksi 0,04% pagi tadi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung bergerak naik sepanjang perdagangan sesi I, Kamis (14/03/2019). Rupanya, ada dua sumber kekuatan bagi IHSG, yaitu voting brexit dan data ekonomi China.
Opsi no deal brexit yang diajukan oleh Theresa May ditolak oleh mayoritas suara di parlemen Inggris. Dengan ditolaknya opsi tersebut, Inggris harus menghadapi teknanan dalam aktivitas ekspor-impor karena mau tidak mau akan ada pengajuan tarif bea masuk yang lebih mahal.
Baca Juga: Investor Ramai Tinggalkan Pasar, IHSG Terkoreksi 0,04% di Awal Sesi I
Sementara itu, kabar baik lainnya dihembuskan oleh pemimpin ekonomi Asia, China. Data ekonomi China menunjukkan pertumbuhan yang positif di bidang investasi rill, yaitu sebesar 6,1% untuk periode Januari hingga Februari 2019. Hal tersebut tentu saja membuat gairah perekonomian benua kuning terbangkitkan kembali.
Investor menjadi lebih percaya diri untuk bermain di pasar investasi Asia, khsusunya Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat salah satunya melalui pergerakan IHSG. Pada jeda siang ini, IHSG berhasil ditutup hijau dengan penguatan sebesar 0,15% ke level 6.387,15.
Baca Juga: Woles Aja! Rupiah Masih di Atas Angin Kok
Sejumlah 8,69 miliar saham telah diperdagangkan dengan frekuensi 259.245 kali transaksi hingga membukukan nilai transaksi sebesar Rp4,62 triliun. Adapun pergerakan saham yang terpantau cukup aktif dengan rincian ada 203 saham naik, 166 saham turun, dan 128 saham lainnya stagnan.
Sayangnya, IHSG hanya bertemankan indeks Nikkei dalam memanfaatkan momentum positif siang ini. Indeks Nikkei menghijau 0,23%, sedangkan tiga indeks lainnya, yaitu Hang Seng (-0,08%), Shanghai (-1,22%), dan Strait Times (-0,16%) melemah siang ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: