Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendapatkan sorotan terkait iklan-iklan kampanye yang ditayangkan di stasiun televisi beberapa kali. Sebab, biaya slot iklan di sebuah stasiun televisi per tayangnya terbilang tinggi.
Ketua DPP PSI, Tsamara Amany, mengatakan anggaran yang digunakan untuk beriklan di televisi berasal dari hasil penggalangan dana yang telah mereka lakukan selama tiga tahun terakhir.
"Sejak PSI berdiri dan bahkan selama 2 tahun, dan bahkan 3 tahun awal kami keliling Indonesia, kami bertemu berbagai macam komunitas kami, fundraising dan akhirnya kami memiliki cukup dana untuk beriklan," ujarnya di Jakarta, Kamis (14/3).
Baca Juga: Tak Dianggap dalam Koalisi, PSI Cuma Tim Hore?
Ia menambahkan, usaha untuk melakukan penggalangan dana tersebut butuh perjuangan dan bukan hal yang mudah. Soal dana kampanye, Tsamara menegaskan, partainya selalu mencoba transparan dan kerap menyampaikan laporan keuangan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Lantas menantang balik kepada partai-partai yang bertanya kepada mereka mengenai pendapatan dana.
"Partai-partai yang bertanya pada kami dari mana dana PSI juga harusnya membuka laporan mereka dari mana dana mereka sehingga bisa mengadakan kampanye begitu besar," jelasnya.
Baca Juga: PSI Bisa Jadi Batu Sandungan Jokowi
Namun, saat ditanya soal jumlah sumbangan yang diterima dan anggaran yang sudah dikeluarkan untuk beriklan kampanye terutama televisi, Tsamara enggan menjawab jumlahnya.
"Kami akan laporkan ke KPU itu kewajiban partai dan ada pajaknya," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim