Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarluaskan video dari tragedi berdarah di Selandia Baru. Ia menyampaikan hal itu melalui akun Twitter resminya, Jumat (15/3/2019).
Tak hanya itu, laki-laki yang akrab disapa Chief RA itu pun melaporkan, ada sekitar 500 unggahan berkaitan peristiwa tersebut yang berhasil disaring oleh Kemenkominfo. Jumlah itu diperoleh sejak siang hingga sore tadi, masih bisa bertambah karena penyisiran konten masih tetap berlangsung tiap dua jam sekali.
"Berkaitan dengan tragedi berdarah di Selandia Baru, dengan ini Kemenkominfo menyampaikan sejak Jumat siang ini telah menapis (menyaring) video rekaman penembakan yang beredar di internet dan media sosial. Sudah sekitar 500 posting yang ditapis dari berbagai platform sampai sore ini," tulisnya.
Baca Juga: 1 WNI di TKP Penembakan Selandia Baru Masih Hilang
Ia pun menyampaikan tanggapan dari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Menurutnya, mereka menghaturkan duka mendalam kepada para korban.
Mengutip kicauan Rudiantara, Jokowi diketahui mengatakan, "Indonesia sangat mengecam keras aksi kekerasan seperti ini. Saya juga menyampaikan duka yang mendalam kepada para korban yang ada dari aksi tersebut."
Pemantauan yang dilakukan oleh Kemenkominfo bekerja sama dengan kepolisian dan berbagai platform media sosial, mulai dari Facebook, Instagram, Twitter, dan sebagainya.
"Kerja sama juga dilakukan dengan instansi pemerintah lainnya," tambah Chief RA.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti