Investasi Startup Tembus US$5,5 Miliar di 2018, Indonesia Bakal Punya Unicorn Baru?
Sepanjang 2018, pendanaan yang didapat para startup Indonesia mencapai US$5,5 miliar. Jumlah dana yang diraih startup unicorn jauh lebih besar ketimbang startup non-unicorn.
Menurut laporan dari DailySocial melalui DS Research, 54 pengumuman pendanaan untuk startup non-unicorn pada 2018 mengungkapkan nilainya mencapai total sekitar US$3 miliar, sedangkan untuk empat unicorn diperkirakan tembus sekitar US$2,5 miliar. Secara nominal, meski jumlah transaksinya lebih kecil, pendanaan 2018 hampir dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Hal lain yang dibahas dalam laporan berjudul "Startup Report 2018" ini adalah startup unicorn saat ini dan calon unicorn (centaur -- startup dengan valuasi di atas US$100 juta).
Baca Juga: Punya Startup dan Cari Pemodal? Coba Kompetisi Ini
"Tidak ada perubahan tentang jumlah unicorn, tapi dengan sembilan startup yang memiliki nilai valuasi centaur, diharapkan tahun ini Indonesia bisa menambah startup unicorn baru, khususnya di sektor fintech," kata Amir Karimuddin, Head of Editorial and Research DailySocial.id, melalui siaran pers, Selasa (19/3/2019).
Startup Report 2018 juga memperhatikan para pendatang baru. Tahun ini DS Research meliput 142 startup baru dengan SaaS (Software-as-a-Service) menjadi kategori populer dengan 16 startup baru, diikuti fintech (13 startup baru), edtech (12 startup baru), OTA/travel (11 startup baru), on-demand service (10 startup baru), dan marketplace (10 startup baru).
Initial public offering (IPO) juga mulai menjadi exit strategy yang menarik bagi startup di Indonesia. Meskipun secara jumlah masih kalah dibanding transaksi M&A, jumlahnya naik dua kali lipat dibanding pada 2017.
Baca Juga: Ini Dia Tiga Startup Indonesia Finalis Alipay-NUS Enterprise Social Innovation Challenge
"Semakin matangnya industri berbasis teknologi di Indonesia diharapkan terus mendorong perekonomian, khususnya yang berbasis digital, dan inklusi keuangan ke segala lapisan masyarakat," terang Amir.
Laporan yang terkurasi tentang data dan analisis ini secara keseluruhan menyajikan perkembangan industri startup di Tanah Air sepanjang 2018, yang merupakan pembaruan dari laporan 2017.
Fokus laporan ini antara lain dinamika industri, tren startup baru yang muncul di 2018, tren pendanaan, permasalahan yang (masih) dihadapi, dan prediksi tentang sektor yang bakal populer dan memberikan potensi karena belum banyak dirambah penggiat startup Indonesia.
"Startup Report 2018 adalah laporan tahunan DS Research yang menggambarkan kondisi terkini tentang ekosistem startup di Indonesia. Laporan ini ditujukan kepada para pemerhati, pemain, dan regulator untuk memahami lebih dalam tentang kondisi dan potensi Indonesia terkait inovasi teknologi," ujar Amir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: