Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terhalang Situs Purbakala, Jasa Marga Kaji Ulang Trase Jalan Tol Pandaan-Malang

Terhalang Situs Purbakala, Jasa Marga Kaji Ulang Trase Jalan Tol Pandaan-Malang Pekerja menyelesaikan konstruksi proyek pembangunan Jalan Tol Medan - Binjai seksi I di Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (6/3/2019). Jalan Tol Medan - Binjai seksi I sepanjang 6,7 KM tersebut pengerjaannya telah rampung sekitar 80 persen dan ditargetkan akan beroperasi pada akhir Tahun 2019. | Kredit Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Warta Ekonomi, Pandaan -

PT Jasa Marga Tbk, melalui anak usahanya PT Jasa Marga Pandaan Malang (JPM) memastikan akan mengkaji ulang trase Jalan Tol Pandaan-Malang Seksi 5 karena adanya temuan situs purbakala di lokasi itu.

"Ya, pasti kita kaji kembali trasenya. Nanti pekan depan dirapatkan dan difinalkan," kata Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani, menjawab pers usai membuka Festival Jalan Tol Pandaan-Malang, di Gerbang Tol Singosari, Pandaan, Jawa Timur, Sabtu (23/3/2019).

Festival Jalan Tol keempat kalinya diselenggarakan oleh BUMN itu adalah salah satu kegiatan sosialisasi sebelum sebuah ruas jalan tol dioperasikan.

Festival kali ini dilakukan di sekitar Gerbang Tol Singosari pada ruas Tol Pandaan-Malang yang diisi dengan kegiatan sepeda santai 15 km dan jalan santai lima km dengan total peserta hampir 7 ribu orang.

Baca Juga: Jasa Marga Raup Laba Bersih Rp2,20 Triliun di Buku Tahun 2018

Senada dengan Desi, Dirut PT JPM Agus Purnomo mengatakan kajian awal trase pada Seksi 5 ruas tol itu akan bergeser sekitar delapan meter dari garis tengah jalan (center line).

"Bergesernya ke arah timur menghindari situs. Berarti, di situ akan ada perencanaan baru," kata Agus.

Agus mengatakan sisi timur itu sudah mendekati lereng kali Amprong sehingga diperlukan konstruksi perkuatan.

"Namun, itu tak perlu amdal baru karena masih dalam ROW (right of way) kita," kata Agus.

Jika disepakati, kata dia, maka di ruas itu akan sedikit melenceng dari disain awal, khususnya di seksi 5.

"Akibatnya, target seksi 5 selesai Juni, bisa mundur 2-3 bulan," kata Agus.

Proses pekerjaan konstruksi di lokasi itu telah dihentikan sejak 8 Maret hingga saat ini.

Desi dan Agus juga menegaskan keputusan final terhadap itu akan dilakukan secara bersama dengan pihak terkait.

Baca Juga: Bareng Menteri Rini, Jasa Marga Simulasikan RFID di Tol Cengkareng

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: