PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) telah menuntaskan penawaran tender atau tender offer surat utang senior senilai US$410 juta dan surat utang senior senilai US$425 juta pada Jumat (22/03/2019) lalu. Pada batas akhir tender offer tersebut, tender yang sah dan diterima ialah sebesar US$8,67 juta.
CEO LPKR, John Riady, menjelaskan bahwa mekanisme tersebut menjadi langkah inisiatif LPKR dalam mengurangi rasio utang perusahaan. Diakuinya, setiap saldo yang dialokasikan untuk tender offer akan digunakan untuk pembayaran utang lain yang ada.
Baca Juga: Lippo Terima Pendanaan US$280 Juta, John Riady Bilang. . .
“LPKR juga bermaksud menggunakan US$125 juta untuk pelunasan utang lain yang akan jatuh tempo dalam waktu dua tahun ke depan untuk mencapai tujuan mengurangi rasio utang dalam neraca keuangannya,” jelas John di Jakarta, Senin (25/03/2019).
Ia mengklaim, partisipasi pemegang surat utang dalam pelaksanaan tender offer menjadi bukti tingginya kepercayaan mereka terhadap kemampuan LPKR untuk meningkatkan likuiditas dan kewajiban keuangan lainnya.
Baca Juga: Ajib Bener! Di Tangan John Riady, Lippo Karawaci Naik Kelas!
“Harga perdagangan surat-surat utang dan saham LPKR terus meningkat sejak pengumuman rencana transformasi strategis dan saya bangga dengan kepercayaan yang besar dari para pemegang surat utang dan para pemegang saham kepada kami,” sambungnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: