PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, selaku anggota konsorsium kontraktor pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung menargetkan pembebasan lahan proyek tersebut rampung pada Juni 2019. Pembebasan lahan saat ini telah mencapai 94% dan hanya tersisa enam persen karena terkendala keberadaan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) seperti masjid dan sekolah.
"Pembebasan tanah sudah 94 persen. Sisa enam persen itu fasos dan fasumnya, karena itu perlu negosiasi terkait kebutuhannya. Misal, masjid mau pindah ke sini, tidak suka, pindah lagi, sehingga memang perlu waktu. Mudah-mudahan tanahnya bisa rampung sampai dengan awal Juni," kata Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyana di Jakarta, Senin (25/3/2019).
Baca Juga: Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung: 85% Lahan Sudah Dibebaskan
Sementara itu, lanjutnya, pembangunan konstruksi telah mencapai 9,2% hingga akhir Februari 2019. "Itu fondasi untuk pilar, tunnel (terowongan), semua sudah bergerak. Pekerjaan tanah semua sudah dikerjakan," katanya.
Ia mengatakan dengan tingkat progres tersebut, pihaknya menyatakan pembangunan masih sesuai jadwal untuk bisa rampung pada 2021 mendatang.
"Insya Allah, sampai saat ini tidak ada (kendala). Target masih on the track. Kalau tunnel rampung tinggal fisik saja," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: