- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Dari Tiongkok Hingga Ekuador, Kementan Dorong Kab Banyumas Maksimalkan Ekspor
Kementerian Pertanian (Kementan) bersama pemerintah Kabupaten Banyumas terus melakukan sinergi untuk menggenjot nilai ekspor di bidang pertanian.
Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil, menyampaikan bahwa kegiatan ekspor ini merupakan inisiasi Kementan melalui Barantan melalui Program "Ayo Galakkan Ekspor Produk Pertanian oleh Generasi Milenial Bangsa" (Agro Gemilang).
"Program yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah ekspor komoditas pertanian berbasis wilayah sekaligus menambah jumlah eksportir di sektor pertanian dari kalangan muda," ujar Jamil dilansir dari keterangan resminya di Jakarta, Jumat (29/3/2019).
Baca Juga: Kementan Atur Ekspor Karet untuk Kendalikan Stok di Pasar Internasional
Menurut data ekspor komoditas pertanian tahun 2018 yang tercatat di Badan Karantina Pertanian, ada berbagai komoditas unggulan dari empat kabupaten yang menjadi wilayah layanannya yaitu Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purworejo, dan Kebumen.
Komoditas itu antar lain produk kayu olahan yang ekspornya mencapai 959.945,21 m3 atau senilai Rp2,98 triliun, daun ketapang sebanyak 55,37 kg senilai Rp55,37 juta rupiah dan gula merah sebesar 892,88 ton, yang bernilai Rp35,7 miliar.
Sementara itu, Puji Hartono, selaku Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Cilacap merinci bahwa rata-rata tujuan ekspor komoditas tersebut adalah Tiongkok, Jepang, Malaysia, Vietnam, Australia, India, Mesir, Algeria, Belanda, Inggris, Amerika, Ekuador dan Kanada.
Baca Juga: Harga Gabah Tidak Seimbang, Mentan Rekomendasikan Bulog Lakukan Ini
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: