Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Startup TTD Digital PrivyID Tengah Himpun Pendanaan Seri A

Startup TTD Digital PrivyID Tengah Himpun Pendanaan Seri A CEO PrivyID, Marshall Pribadi | Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

PrivyID, penyedia layanan tanda tangan digital tengah mengumpulkan pendanaan seri A. Startup itu mengatakan tengah mencari investor lokal yang bersedia menanamkan modal di putaran itu.

Namun, keempat investornya sejak masa seed akan kembali berpartisipasi dalam putaran pendanaan itu. Adapun nama dari investor-investor tersebut, yakni Metra Digital Investama milik Telkom Indonesia, Mandiri Capital Indonesia milik Bank Mandiri, Kencana Investasi Indonesia milik Gunung Sewu Kencana, dan Mahanusa Capital.

"Kami masih mencari lagi investor eksternal di luar empat nama itu. Tentunya, kami memilih investor dalam negeri," ujar Pendiri dan CEO PrivyID, Marshall Pribadi kepada Warta Ekonomi, Jumat (29/3/2019).

Saat ini, PrivyID telah memiliki mitra 172 mitra korporasi dan menargetkan mencapai 300 mitra hingga akhir 2019. Lebih lanjut, mereka juga telah memiliki 3,4 juta pengguna dan menargetkan untuk menambahnya menjadi 9 juta sampai akhir tahun.

Baca Juga: China vs Amerika Serikat, Siapa yang Menang dari Segi Startup Unicorn-nya?

"Tidak ada strategi khusus untuk meraih itu karena memang setiap minggu minimal ada lima perusahaan baru yang terintegrasi dengan kami, dan mereka membawa pengguna individual baru," ungkap laki-laki yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Regtech dan Legaltech (IRLA).

Perusahaan itu menyediakan layanan tanda tangan digital kepada para korporasi dan individu. Untuk klien perusahaan, diperlukan perjanjian lebih dulu untuk menggunakannya, serta ada biaya yang dikenakan. Sementara individu dapat menggunakannya tanpa dikenakan biaya.

Marshall menjelaskan, "Yang membayar selalu pihak yang meminta orang lain untuk tanda tangan. Misalnya Adira, ACC, mereka sodorkan formulir aplikasi dan perjanjian kredit, individu tinggal TTD. Biayanya per pdf, sekitar Rp2 ribu per dokumen."

Adapun nama dari korporasi yang telah bekerja sama dengan PrivyID, antara lain Bank BRI, CIMB Niaga, BCA Finance, Adira Finance, Telkom Indonesia, Gramedia, MPM, dan Lintas Arta.

Baca Juga: Gandeng Dukcapil, Buat TTD Digital di PrivyID Kini Lebih Cepat

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: