Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi: 'Yang Ndak Setuju KIP Kuliah Maju, Saya Kasih Sepeda'

Jokowi: 'Yang Ndak Setuju KIP Kuliah Maju, Saya Kasih Sepeda' Calon Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Ketua Dewan Pengarah Tim Pemenangan Jokowi-Maruf Jusuf Kalla (ketiga kiri) menyampaikan orasi politiknya dalam kampanye terbuka di Lapangan Karebosi, Makasar, Sulawesi Selatan, Minggu (31/3/2019). Kampanye terbuka calon presiden nomor urut satu tersebut dihadiri ribuan simpatisannya dan dalam orasi politik Joko Widodo meminta agar seluruh simpatisannya menjaga kedamian dan keamanan pada Pilpres 2019. ANTARA FOTO//ama. | Kredit Foto: Antara/Yusran Uccang
Warta Ekonomi, Tegal -

Capres petahana Jokowi memamerkan tiga kartu sebagai program yang akan dilaksanakan mulai 2020. Mantan Gubernur Jakarta itu berkampanye di Lapangan Sepak Bola, Dukuh Salam, Kabupaten Tegal.

Baca Juga: Banyak Warga Tak Tahu Tiga Kartu Sakti Andalan Jokowi

Meski hujan cukup lebat saat Jokowi berkampanye namun capres petahana itu tetap semangat berorasi. Orasi yang disampaikan Jokowi di hadapan simpatisannya di Tegal yaitu soal kartu.

"Baiklah, saya mulai dengan Kartu Sembako Murah ini. Kartu Sembako Murah ini nanti bisa dipakai oleh ibu-ibu untuk berbelanja mendapatkan diskon yang banyak, baik untuk beli beras, beli gula, beli minyak dan yang lain-lainnya," kata Jokowi.

"Kartu Sembako Murah, karena disini akan disubsidi dari pemerintah, siapa yang setuju Kartu Sembako Murah tunjuk jari! Ini nantinya kenapa ini muncul? Supaya anak-anak kita semuanya baik yang ada di kandungan maupun balita semuanya memiliki gizi yang baik sehingga sehat dan pintar, setuju ya?" lanjut dia.

Kemudian Jokowi menjelaskan nanti juga ada yang namanya Kartu KIP Kuliah. Kartu Indonesia Pintar atau KIP Kuliah ini lanjutan dari KIP yang 4,5 tahun lalu sudah keluar.

Bedanya KIP saat itu diperuntukkan bagi SD, SMP, SMA-SMK. Nantinya, Jokowi menjelaskan dengan KIP Kuliah, lulusan SMP-SMK bisa meneruskan ke perguruan tinggi atau ke universitas dan akademi baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

"Setuju? Setuju? Tunjuk jari semuanya setuju? KIP Kuliah. Yang ketiga, akan muncul yang namanya Kartu Pra Kerja. Ini Kartu Pra Kerja, ini, ini, ini," ucap Jokowi sambil menunjukkan kartunya.

"Kartu Pra Kerja ini diperuntukkan untuk lulusan SMA-SMK akademi perguruan tinggi atau yang masih kerja kemudian kena PHK," bebernya.

Jokowi menuturkan dengan Kartu Pra Kerja ini akan diberikan pelatihan-pelatihan, diberikan training-training oleh kementerian, BLK (Balai Latihan Kerja), dan BUMN. Kemudian juga oleh lembaga swasta yang menyebabkan yang dilatih nanti akan mendapatkan skill yang baik.

"Sehingga diterima di dunia kerja, di dunia industri, di BUMN. Setuju ndak Kartu Pra Kerja? Kalau yang belum mendapatkan kerja nanti di kartu ini akan diberi insentif honor, setuju?" imbuh Capres 01 Jokowi ini.

Sehingga nantinya anak-anak muda bisa semuanya mendapatkan pekerjaan. Oleh sebab itu Kartu Pra Kerja ini selain diadakan training di dalam negeri, juga ditraining di luar negeri.

"Siapa yang setuju Kartu Pra Kerja tunjuk jari! Tunjuk jari yang setuju Kartu Pra Kerja! Yang tidak setuju silakan maju, saya beri sepeda, awas kalau ada yang maju," terang Jokowi.

Jadi tiga kartu ini, ditambahkan Jokowi akan dimulai tahun depan. Karena Jokowi menyampaikan ini adalah programnya sebagai capres.

"Tahu semuanya? Anggarannya akan kita siapkan tahun ini, tahun depan sudah bisa dipakai, siapa yang setuju tiga kartu ini?" tutur Jokowi disambut riuh para simpatisannya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: