Pasar asuransi di Indonesia dinilai potensian dan menarik dari negara-negara di Asia. Sayangnya penetrasi asuransi masih sangat rendah, dan seolah tidak beranjak dari tahun ke tahun. Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan tingkat penetrasi di asuransi di Indonesia hanya sekitar 6-7%, dari total populasi di tahun 2018.
Kurangnya pemahaman tentang pentingnya asuransi secara langsung mempengaruhi kesadaran masyarakat tentang produk asuransi. Indek literasi asuransi juga turun dari 17,84% di tahun 2013 menjadi 15,8% di tahun 2017. Untuk meningkatkan penetrasi asuransi, perusahaan asuransi diminta turut membantu melakukan adukasi ke masyarakat.
Menjawab tantangan tersebut, PT FWD Life Indonesia (FWD Life), pelopor asuransi jiwa berbasis digital di Indonesia, meluncurkan video literasi keuangan sebagai inisiatif awal dalam kampanye literasi keuangan 2019. Mengusung tema ‘Malin Kondang’ FWD Life memvisualisasikan bagaimana asuransi bukan sesuatu yang rumit dan sulit untuk dipahami. Dengan asuransi membuat menjalani hidup lebih maksimal, karena menawarkan perlindungan dan pemberdayaan untuk nasabahnya.
“Disajikan dalam konsep cerita rakyat asal Sumatra Barat yang telah melegenda, video Malin Kondang juga diharapkan dapat diterima oleh masyarakat Indonesia,” ujar Anantharaman Sridharan, Presiden Direktur FWD Life, Jumat (5/4/2019).
Baca Juga: FWD Life Ajak Nasabah Rasakan Pengalaman Sesuai Passion
Anantharaman menambahkan, kampanye yang dilakukan dapat membantu generasi muda dan mereka yang berjiwa muda. Target utama FWD Life sendiri, adalah untuk memiliki pemahaman yang lebih baik bahwa asuransi itu penting dan tidak rumit, serta mulai mempersiapkan perencanaan keuangan mereka dengan baik.
Sejak didirikan pada tahun 2013, FWD Life telah menawarkan berbagai macam produk dan layanan asuransi inovatif yang berfokus pada nasabah, dengan didukung oleh teknologi digital. Sebuah inovasi utama diluncurkan pada tahun 2017, dengan fitur less exclusion yang menyederhanakan dan mengurangi pengecualian dalam polis di berbagai produk FWD Life yang ditawarkan melalui agen, bancassurance, dan e-commerce.
“Fitur ini menjadi yang pertama di industri asuransi jiwa Indonesia,” sebut Anantharaman.
Termasuk di dalam fitur less exclusion adalah perlindungan untuk olah raga berisiko tinggi. Fitur ini memungkinkan nasabah untuk mengikuti passion mereka dan menjalani hidup sepenuhnya tanpa khawatir akan risiko keuangan yang mungkin terjadi. Menerapkan pengecualian seminimal mungkin akan membuat produk asuransi menjadi lebih sederhana, lebih mudah dipahami, dan lebih relevan bagi nasabah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: