Trada Alam Minera Bukukan Pendapatan Rp3,48 Triliun

PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) membukukan pendapatan usaha tahun 2018 sebesar Rp3,48 triliun, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp517 miliar. Demikian juga dengan penghasilan komprehensif di tahun 2018, meningkat menjadi Rp255 miliar dibandingkan tahun 2017 yang hanya sebesar Rp45,86 miliar.

Direktur Utama TRAM, Soebianto Hidayat, mengatakan perseroan cukup puas dengan hasil kinerja pada 2018 yang menunjukkan pengembangan bisnis TRAM ke sektor pertambangan batu bara dan jasa penunjang pertambangan batu bara merupakan langkah terbaik.

"Perseroan optimis prospek bisnis akan semakin cerah di masa depan," katanya di Jakarta, belum lama ini.

Baca Juga: Kinerja Masih Buruk, Kok Bisa Garuda Cetak Laba di Tahun 2018?

Pada tahun 2018, TRAM telah mencapai peningkatan pendapatan usaha sebesar 573% dan peningkatan penghasilan komprehensif sebesar 456%. Peningkatan ini dikontribusikan oleh kinerja pendapatan PT Gunung Bara Utama, anak usaha TRAM di sektor pertambangan batu bara sebesar 68,47% dan kontribusi dari jasa pertambangan, SMR Utama Tbk, dari anak perusahaan PT Ricoana Abadi sebesar 24,42%.

Ini merupakan hasil positif dari aksi korporasi perseroan yang dilakukan pada akhir tahun 2017 dengan melakukan akuisisi perusahaan pertambangan batu bara dan jasa pertambangan batu bara.

Peningkatan pendapatan GBU berasal dari peningkatan produksi batu bara GBU yang pada tahun sebelumnya kurang lebih 265.000 ton meningkat menjadi sebesar 2,6 juta ton di tahun 2018. Rata-rata produksi per bulan di tahun ini sudah mencapai 300.000 ton dan terus akan meningkatkan volume produksi batu bara.

Partner Sindikasi Konten: Sindonews