- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Dinobatkan Sebagai Tokoh Reformasi Kehutanan, Menteri LHK Akan Tingkatkan Kolaborasi
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar dinobatkan sebagai Tokoh Reformasi Kehutanan Rakyat dalam Anugerah Indonesia Maju 2019 yang dihelat Senin (8/4/2019) malam. Penghargaan ini diberikan atas keberhasilannya dalam mereformasi kehutanan Indonesia.
Penghargaan yang diberikan oleh Warta Ekonomi dengan kolaborasi bersama Rakyat Merdeka tersebut dianggap sebagai penghargaan berharga bagi Siti Nurbaya.
"Penilaian outsider atau dari luar menjadi sangat berharga. Saya melihatnya sebagai akuntabilitas publik, tetapi pada bagian akuntabilitas politik. Berarti secara politik ada pengakuan dari publik. Saya kira itu sangat berharga," ungkap dia kepada Warta Ekonomi di Hotel Pullman, Jakarta.
Baca Juga: Anugerah Indonesia Maju 2018-2019: Mendorong Indonesia Maju, Bukan Zig-Zag, Apalagi Mundur
Ia menambahkan, secara personal, dirinya berterima kasih atas penghargaan yang diberikan kepadanya.
"Bukan hanya saya, saya kira ya. Kalau dari pemerintah termasuk BUMN juga ya, jika itu ditarik dari unsur pemerintah, maka penilaian seperti ini betul-betul sangat berharga," ucapnya.
Siti juga menjelaskan terkait kinerjanya bahwa sampai dengan 2014, perizinan penggunaan hutan dan kebun untuk usaha mencapai 98%, sedangkan untuk rakyat hanya 2%. Kemudian pada 2015-2018, hutan dan kebun untuk swasta justru hanya 27%.
"Jadi dibalik, tapi itu kan 2015-2018 saja. Sekarang kumulatifnya dari dulu sampai 2018, angkanya masih 80%, yang untuk rakyat masih 20%. Karena kan sudah dihitung dari dulu," ungkapnya.
Untuk mengartikulasikan ini secara operasional, Siti mengaku memang tidak mudah, namun keberhasilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen-LHK) ditunjang oleh tim kerjanya yang baik.
"Saya kira itu penghargaannya kepada menteri dalam fungsi politik eksekutif, dalam fungsi pengambilan keputusan dan memimpin birokrasi. Jadi, yang bagus ya birokrasinya," kata Siti.
Ke depan, Siti Nurbaya mengatakan bahwa tantangan bagi Kemen-LHK adalah meningkatkan kolaborasi dengan stakeholder lain.
Baca Juga: Ridwan Kamil Raih Penghargaan Millenial Governor of The Year
"Kemen-LHK juga akan terus melakukan sinergi dengan berbagai pihak seperti perbankan dalam hal penyaluran kredit usaha rakyat (KUR), kemudian pertanian, fasilitas untuk kelompok tani misalnya pupuk, bibit, dan lain lain," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: