Soal Laporan Bos Terima Bayaran Triliunan, Begini Jawaban Xiaomi
Produsen ponsel pintar asal China, Xiaomi, membantah laporan media yang menyebutkan pendiri dan CEO Lei Jun telah menerima pembayaran sekitar US$1,5 miliar (sekitar Rp12,2 triliun) pada 2018. Jumlah itu dihitung berdasarkan satu kali penghargaan dalam bentuk saham pada April tahun lalu.
Melansir KrAsia (10/4/2019), dalam pengajuan Januari ke Bursa Efek Hong Kong, Xiaomi mengatakan saham Kelas B bernilai hingga 639.596.190 telah diberikan kepada Lei Jun dan perusahaannya, Smart Mobile Holdings Limited dan Smart Player Limited. Hal itu dilakukan untuk mengakui kontribusi Jun kepada perusahaan.
"Ini adalah praktik umum dalam industri, dan persentasenya tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan (perusahaan) yang lain di industri," tulis Kepala Humas Xiaomi, Xu Jieyun dalam kiriman di Weibo, yang kemudian dihapus.
Baca Juga: Xiaomi Indonesia Catat Pencapaian 10 Juta Smartphone Hasil Produksi Lokal
Sebelumnya, media China melaporkan bahwa eksekutif Xiaomi berusia 50 tahun itu memperoleh RMB 9,87 miliar tahun lalu meskipun pertumbuhan penjualan ponsel pintar Xiaomi melambat. Xiaomi mengirimkan 122,6 unit handset pada 2018, menurut Konsultan Analisis Pemasaran, International Data Corporation.
Sementara itu, di Indonesia, Xiaomi mengumumkan pencapaian dalam memprpduksi 10 juta smartphone secara lokal untuk pasar Indonesia sejak mematuhi ketentuan regulasi TKDN pada Februari 2017 secara resmi, dengan smartphone pertama yang diproduksi secara lokal, Redmi 4A.
“Pencapaian 10 juta produksi lokal ini membuktikan bahwa Xiaomi berkembang semakin kuat di pasar Indonesia, yang tidak terlepas dari peran penting Mi Fans, karyawan, mitra, dan konsumen yang turut andil dalam peningkatan positif Xiaomi di Indonesia," jelas Head of Southeast Asia and Country Head, Xiaomi Indonesia, Steven Shi, dalam keterangan tertulis, Jakarta, Selasa (9/4/2019).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: