Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gencar Cari Cadangan Migas Baru, Pertamina Sudah Tuai Hasil di Triwulan I

Gencar Cari Cadangan Migas Baru, Pertamina Sudah Tuai Hasil di Triwulan I Kredit Foto: Reuters/Fabian Bimmer
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina (Persero) terus memperkuat bisnis hulu dengan melakukan pendekatan yang tidak biasa untuk meningkatkan cadangan dan produksi migas perusahaan. Salah satunya adalah program pengeboran dua kali lipat dari tahun lalu sejumlah 346 sumur.

Direktur Hulu Pertamina, Dharmawan H Samsu menjelaskan, Pertamina melalui anak usaha sektor hulu bergerak secara progresif untuk menemukan cadangan baru, baik di dalam wilayah kerja maupun melalui upaya new venture yang difokuskan pada lima area eksplorasi baru. Salah satunya, membuka akses wilayah kerja baru Maratua di wilayah Kalimantan Utara.

"Untuk eksplorasi lapangan baru, kami memiliki komitmen pasti investasi. Perseroan menyediakan dana investasi lebih dari US$200 juta untuk program seismik. Operasi pengembangan lapangan dilakukan untuk memastikan cadangan yang ditemukan bisa berubah menjadi produksi, yang belum terbukti menjadi terbukti. Cadangan yang belum dibor, akan dibor untuk membuktikan adanya cadangan migas," jelasnya, Rabu (10/4/2019).

Dharmawan menambahkan, tahun ini dari total sumur yang menjadi prioritas, terdapat 27 sumur eksplorasi di wilayah kerja existing dan 319 sumur eksploitasi. Pengeboran sumur tersebut akan menerapkan teknik nontradisional.

Baca Juga: Pertamina EP Temukan Cadangan Gas di Sulawesi Tengah

Upaya konsisten tersebut mulai membuahkan hasil. Pada triwulan pertama 2019 Pertamina mencatat kinerja eksplorasi yang menggembirakan. Anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi, Badan Operasi Bersama PT Bumi Siak Pusako-Pertamina Hulu (BOB PT BSP-Pertamina Hulu) berhasil menemukan cadangan minyak dari sumur Benewangi #J-01. 

Tajak sumur yang selesai pada awal 2019 ini dengan rate 540 barel minyak per hari.  Khusus untuk pengembangan Benewangi, tambah Dharmawan, Pertamina Hulu Energi mengidentifikasi beberapa prospektif basement play di wilayah kerja sekitarnya dengan perkiraan prospective resources sekitar 500 MMBO. Prospek ini mempunyai petroleum system yang sejenis dengan Benewangi.

Selanjutnya, pada Februari 2019, PT Pertamina EP juga menemukan cadangan migas dari sumur Randuwangi di Subang, Jawa Barat, yang diperkirakan sebesar 15 MMBOE. Pada kuartal ini Pertamina EP juga menemukan cadangan gas dan kondensat di area Pertamina EP Asset 4 di Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

Menurut Dharmawan, penemuan sumur eksplorasi Morea-001 ini merupakan kelanjutan dari penemuan cadangan dari pemboran eksplorasi tahun lalu di struktur Wolai dengan contingent resources sekitar 250 miliar kaki kubik gas (BCFG) plus beberapa juta barel minyak (MMBO).

Penemuan cadangan migas baru struktur Wolai tahun lalu dan dari struktur Morea saat ini, akan menambah keyakinan Pertamina dalam kegiatan eksplorasi baik seismik maupun pemboran, serta mengakselerasi dan sinergi program enhanced oil recovery (EOR) demi menambah cadangan migas.

"Kami akan terus melaksanakan kegiatan eksplorasi hulu migas. Tahun ini kami mentargetkan untuk dapat menyelesaikan survei seimik 2D sebanyak 31.000 km di daerah frontier Indonesia, dan mulai menyiapkan survei seismik 3D di WK eksplorasi Maratua. Hal ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan cadangan migas dan menjaga keberlanjutan produksi nasional sekaligus ketahanan energi nasional," pungkas Dharmawan.

Baca Juga: Konsumsi Avtur Turun, Kenapa Pertamina Malah Tambah Depot di Kepulauan Nias?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: