Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jasa Marga Pastikan Kesiapan Layanan Tol Jelang Mudik Tahun Ini

Jasa Marga Pastikan Kesiapan Layanan Tol Jelang Mudik Tahun Ini Kendaraan melintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (23/6). Kementerian Perhubungan memproyeksi puncak arus balik Lebaran 2018 gelombang kedua terjadi pada 23-24 Juni 2018. | Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Jasa Marga (Persero) Tbk bersama dengan sejumlah kelompok usahanya beberapa waktu lalu menggelar Susur Tol Trans Jawa yang dipimpin langsung oleh Desi Arryani, Direktur Utama Jasa Marga. Kegiatan ini untuk memastikan pelayanan prima kepada seluruh pengguna jalan tol saat arus mudik dan balik berlangsung.

Mulai arus mudik dan balik tahun ini, Jasa Marga memindahkan titik transaksi yang semula di GT Cikarang Utama 1 dari KM 29 ke KM 70 Jalan Tol Jakarta-Cikampek (GT Cikampek Utama) untuk melayani lalu lintas dari dan menuju arah Jawa Tengah, serta KM 67 Tol Cipularang (GT Kalihurip Utama) untuk melayani lalu lintas dari dan menuju arah Bandung.

Pemindahan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas gerbang tol serta mengurai kepadatan yang terjadi di GT Cikarang Utama seperti tahun-tahun sebelumnya.

Raddy L Lukman, General Manager Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, menyatakan bahwa proses pembangunan GT Cikampek Utama sudah berjalan dengan baik dan diperkirakan dapat dioperasikan pada saat arus mudik berlangsung.

Baca Juga: Waduh, Jokowi Minta Tol Pasuruan-Probolinggo Digratiskan Sementara

"GT Cikampek Utama ini diharapkan mampu menjadi solusi untuk kepadatan lalu lintas yang sebelumnya kerap terjadi di GT Cikarang Utama 1, dan kami optimis saat arus mudik berlangsung, pelayanan di GT Cikampek Utama sudah dapat beroperasi dengan baik," jelasnya dalam keterangan yang diterima, Minggu (14/4/2019).

Dalam persiapan menghadapi arus mudik dan balik tahun ini, Jasa Marga mencatat ada tiga perhatian utama, yakni kapasitas, keselamatan (safety), serta rest area. Terkait kapasitas, yang menjadi perhatian ekstra adalah kapasitas di gerbang-gerbang tol.

"Sejak Tol Trans Jawa dioperasikan dan ditarifkan di 21 Januari 2019 lalu, kami pelajari selama dua bulan lebih. Kami evaluasi dan prediksi perhitungan kapasitas saat mudik-balik nanti. Jadi, semua ini rata-rata kami tambah. Ada tambahan gardu permanen, ada tambahan gardu yang sifatnya untuk peak season di Lebaran ini," ungkap Desi Arryani.

Perhatian utama kedua, lanjut Desi, adalah keselamatan. Meski ruas-ruas tol di jaringan Jalan Tol Trans Jawa telah mengantongi uji laik, namun Jasa Marga tetap memperhatikan unsur-unsur keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.

"Setelah dioperasikan, bertarif, kami pantau terus, terjadi berbagai hal. Yang pertama adalah terkait safety atau keselamatan pengendara. Yang kedua, safety dari sisi panduan arah. Jadi, kami menambah banyak rambu. Kemudian, rubber strip kami tambah, dan beberapa perlengkapan penunjang agar masyarakat tidak bingung," paparnya.

Baca Juga: Yah, Tol Layang Japek Belum Bisa Dipakai saat Mudik

Sementara itu, terkait kesiapan rest area mencakup antara lain ketersediaan parkir, kapasitas toilet, kondisi tempat ibadah hingga keberadaan SPBU.

"Belum semua selesai. Kami masih punya waktu sekitar satu setengah bulan lagi untuk mengejar kesiapan mudik-balik. Jangan sampai rest area justru menyumbangkan kepadatan. Kemudian antreannya mengganggu lajur. Itu yang harus kami jaga," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: