Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PPP Jadi Partai Penghuni Klasemen Terbawah Versi QC?

PPP Jadi Partai Penghuni Klasemen Terbawah Versi QC? Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (kedua kiri) didampingi Sekjen Arsul Sani (kanan) menghadiri acara pembukaan Rapimnas IV dan Workshop Nasional PPP di Jakarta, Selasa (26/2/2019). Rapimnas tersebut membahas pematangan strategi pemenangan Pemilu legislatif dan workshop serta bimbingan teknis kepada anggota DPRD se-Indonesia untuk memenangkan Pemilu serentak 2019 17 April mendatang. | Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Asrul Sani tak mau partainya dibilang sebagai partai buncit, karena menempati posisi paling rendah perolehan suaranya diantara 9 parpol yang dinyatakan lolos ambang batas parlemen 4 persen oleh sejumlah lembaga survei.

Baca Juga: Prediksi LSI: 9 Partai Lolos Parlemen, Satu Partai Abu-Abu

"Hasil Pemilu ini, kan, hasil yang sah hasil manual yang dilakukan oleh KPU," ujar Asrul di Resto Pelataran Menteng, Jakarta, Kamis (19/4/2019).

Dalam hitung cepat atau quick count (QC) berbagai lembaga survei PPP hanya mampu meraih suara di atas ambang batas Parliamentary Threshold (PT) sebesar 4 persen. Dalam survei Indo Barometer PPP mendapat 4,4 persen suara. Di Charta Politika meraih 4,81 persen, di Indikator Politik meraih 4,46 persen, dan di LSI Denny JA mendapat 4,34 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: