Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bisnis Masuk Pasar Digital? Pemasaran Online Adalah Koentji!

Bisnis Masuk Pasar Digital? Pemasaran Online Adalah Koentji! Kredit Foto: SAP
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saat ini, semakin banyak perusahaan yang mulai memasuki pasar daring (online) untuk menawarkan produk dan jasa mereka. Maka tak heran bila strategi pemasaran kian bertambah kreatif untuk memastikan perusahaan dapat meyakinkan pangsa pasar yang dimiliki.

Tak sedikit dari perusahaan itu yang mengemas pemasaran dalam bentuk kampanye digital. Sejumlah kampanye itu dibuat sedekat mungkin dengan masyarakat, khususnya target pasar perusahaan. Contoh kampanye pemasaran yang tergolong unik dilakukan oleh jajaran perusahaan teknologi, seperti Go-Jek, Grab, Tokopedia, dan sebagainya.

Baca Juga: Marak Fintech Abal-Abal, Ini Dia Tips Aman Raih Pinjaman Dana Online

Di balik kreativitas dan keunikan, pemasaran digital juga dipengaruhi oleh beberapa faktor pendukung. Melansir Finsmes (19/4/2019), berikut ini hal-hal yang dapat mendukung pemasaran digital perusahaan Anda:

SEO

Kata kunci terkait perusahaan itu penting dalam pemasaran digital. Bila Anda ingin kata kunci itu muncul di laman pertama mesin pencarian, silakan gunakan optimalisasi mesin pencarian (Search Engine Optimization).

SEO tidak akan memberikan hasil instan, tetapi itu akan berguna untuk strategi pemasaran jangka panjang. Seperti yang diketahui, cocok atau tidaknya strategi pemasaran dipengaruhi oleh tiap model bisnis sebuah perusahaan.

Bisa dibilang, SEO adalah bagian dari investasi bisnis. Biaya pemasaran untuk SEO tak dikeluarkan terus-menerus, karena sekali situs Anda ada di laman atas maka itu akan bertahan. Hal tersebut meningkatkan tingkat kunjungan, bahkan penjualan.

Chatbot

Chatbot meniru dialog antarmanusia. Teknologi ini membuat perusahaan bisa berkomunikasi dengan pelanggan melalui pesan dan respon otomatis terhadap pertanyaan mereka. Interaksinya dapat berbentuk tulisan ataupun suara.

Chatbot dapat dikembangkan sendiri atau menggunakan jasa pihak ketiga, seperti kata.ai, startup yang menawarkan produk chatbot. Basis teknologi chatbot adalah kecerdasan buatan (Artificial Intelligence).

Pemasaran Video

Pemasaran video menjadi terkenal karena popularitasnya di kalangan konsumen yang lebih menyukai visual ketimbang tulisan. Video harus singkat (umumnya orang melewatinya setelah 10 detik), tajam dan tanpa direct fokus dalam penjualan, menggambarkan cerita, serta mengandung humor. 

Video yang mengandung humor akan dibagikan oleh sesama konsumen. Jadi, pastikan kontennya original. Tentukan target, tujuan, dan platform dengan tepat.

Pemasaran Pos Elektronik (Pos-el/email)

Pos-el masih menjadi salah satu medium untuk menyentuh konsumen secara langsung. Meskipun sudah ada metode baru, menurut data statistik, pemasaran lewat pos-el masih memkliki efektivitas yang tinggi. 

Namun, untuk membuatnya efektif, Anda harus menawarkan personalisasi dan nilai tambah sehingga jangkauannya akan maksimal. Incar pelanggan sesuai preferensi mereka. Kotak masuk pos-el konsumen pasti penuh dan Anda harus kreatif agar pesan pemasaran perusahaan dibuka olehnya. 

Iklan Berbayar

Dalam memasang iklan di platform manapun, Anda harus mengalokasi biaya bulanan untuk mengenalkan produk kepada konsumen. Yang paling penting, alokasi itu harus seimbang dengan laba atas investasi (Return On Investment/ROI) perusahaan.

Gunakan strategi yang variatif untuk menjangkau konsumen, dapat diawali dengan mengecek apa yang diinginkan pasar. Periklanan berbayar digital menjadi semakin kompleks karena banyaknya perusahaan yang menggarap pasar daring. Untuk itu, Anda perlu memikirkan strategi periklanan digital yang kreatif dan luar biasa.

Kampanye #MulaiAjaDulu dari Tokopedia adalah salah satu contoh iklan berbayar yang memiliki nilai keunikan tersendiri. Pun begitu dengan kampanye #UdahSaatnya dari Go-Jek.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: