Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Marketing Management: Definis, Tujuan, dan Penerapannya

Marketing Management: Definis, Tujuan, dan Penerapannya Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Marketing management atau manajemen pemasaran merupakan salah satu bentuk manajemen yang penting bagi sebuah bisnis. Manajemen pemasaran berhubungan dengan produk atau jasa agar konsumen mengenalnya, sehingga perusahaan wajib memahami persoalan manajemen pemasaran.

Marketing management harus mendapat perhatian dari perusahaan karena memberikan banyak manfaat dalam berjalannya proses pemasaran produk. Manajemen pemasaran bertanggung jawab untuk mengukur dan menganalisis proses pemasaran suatu perusahaan atau organisasi. 

Selain itu, marketing management juga dapat menjangkau pasar yang diinginkan dan menarik lebih banyak pelanggan. Nah sebelum mengetahui tujuan marketing management berikut definisi yang harus dipahami.

Definisi Marketing Management 

Marketing management adalah studi tentang perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian kegiatan yang dirancang untuk menciptakan, mengembangkan dan mengelola perubahan yang bermanfaat bagi konsumen guna mencapai tujuan organisasi atau bisnis.

Menurut Sofyan Assauri, manajemen pemasaran adalah kegiatan analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengelolaan program yang dirancang untuk menciptakan, menciptakan dan mempertahankan keuntungan dari perdagangan di pasar sasaran untuk mencapai tujuan domestik karir yang panjang. 

Baca Juga: Dorong Inklusi Keuangan, FWD Insurance Buka Kantor Pemasaran Mandiri di 4 Kota Ini

Tujuan Marketing Managemet

Banyak tujuan yang akan dicapai dalam marketing management untuk meningkatkan kinerja perusahaan menjadi lebih baik, di antaranya adalah:

1.Menciptakan demand atau permintaan

Salah satu tujuan marketing management adalah menciptakan permintaan melalui berbagai cara. Mengembangkan metode yang relevan untuk menentukan minat dan preferensi pelanggan terhadap produk atau layanan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen. 

2. Meningkatkan keuntungan 

Tim penjualan adalah satu-satunya kelompok yang menghasilkan pendapatan bagi perusahaan. Keuntungan yang memadai akan diperoleh dengan menjual produk atau jasa yang memuaskan. 

Jika suatu perusahaan tidak menghasilkan keuntungan, maka perusahaan tersebut tidak dapat bertahan. Selain itu, keuntungan juga penting untuk pertumbuhan dan diversifikasi bisnis. 

 3. Ciptakan pelanggan baru 

Bisnis dirancang untuk menjual produk atau layanan kepada konsumen. Oleh karena itu konsumen merupakan tumpuan kerja perusahaan. Pembelilah yang menyediakan uang untuk bisnis tersebut dan menentukan apa yang akan dijual oleh bisnis tersebut. 

Menciptakan pelanggan baru berarti menganalisis dan mengidentifikasi kebutuhan pelanggan secara lebih luas. Jika sebuah ingin berkembang, menghasilkan pelanggan baru sangatlah penting. 

4. Memberikan kepuasan konsumen 

Menciptakan pelanggan baru saja tidak cukup. Perusahaan harus menciptakan dan mendistribusikan produk yang memenuhi harapan konsumen untuk memberikan kepuasan. Jika konsumen tidak puas, perusahaan tidak mampu menghasilkan keuntungan.

Sedangkan konsumen yang puas berarti membeli produk atau jasa berdasarkan kebutuhan konsumen. Mereka biasanya akan menyakinkan orang-orang terdekatnya dan merekomendasikan sehingga mampu membuat produk atau jasa yang dipasarkan ke lebih banyak orang. 

5. Mambangun citra produk di mata publik

Menciptakan citra produk yang baik di masyarakat merupakan tujuan lain dari marketing management. Jika perusahaan memberikan produk dan layanan yang baik kepada konsumen dengan harga yang wajar, maka akan membuatnya menonjol di kalangan konsumen. 

Baca Juga: Marketing Automation, Cara Efektif untuk Meningkatkan Pemasaran

Contoh Marketing Management 

Ketika kamu berada di perusahaan besar, maka kamu akan menghadapi banyak departemen penjualan yang berbeda tentunya memiliki spesialisasi yang berbeda-beda. Setiap departemen pemasaran memiliki tujuan yang berbeda, namun saling melengkapi untuk mencapai pertumbuhan bisnis.

Contoh marketing management yang baik bisa kamu dapatkan dari Wrike. Pada perusahaan besar, kamu akan akan menemukan berbagai pekerjaan manajemen pemasaran dengan aktivitas sebagai berikut: 

Digital Marketing Manager 

Digital marketing manager tentunya bertanggung jawab untuk membuat, menerapkan, dan mengelola kampanye pemasaran online yang dirancang untuk mempromosikan produk atau layanan perusahaan, dan meningkatkan nilai mereknya. 

Product Marketing Manager 

Produck marketing manager atau manajer pemasaran produk bertanggung jawab untuk menciptakan strategi pemasaran untuk mengkomunikasikan fitur produk baru dan manfaat kepada konsumen. Selain itu, mereka juga mempelajari riset pasar mengenai tren produk dan bertindak sebagai suara konsumen dalam perusahaan. Tujuan memastikan bahwa produk dirancang berdasarkan kebutuhan konsumen.

Brand Marketing Manager

Brand marketing manager bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pesan dan citra merek digunakan secara konsisten di seluruh perusahaan. Manajer ini juga mempertimbangkan cara untuk meningkatkan pengenalan merek di pasar. 

Content marketing manager

Content marketing manager ini fokus pada pembuatan konten yang efektif, bermanfaat, dan konsisten yang mempromosikan produk atau layanan perusahaan dan menyediakan pelanggan potensial. 

Sosial media marketing Manager 

Manager marketing media sosial bekerja secara khusus untuk mempromosikan media sosial dan hubungan untuk bisnis. Namun hubungan ini tidak terbatas pada Facebook, Twitter, dan Instagram. Iklan video seperti YouTube atau TikTok juga menjadi perhatian penting saat ini. 

Marketing campaign manager 

Manajer kampanye pemasaran bertanggung jawab atas siklus hidup kampanye pemasaran. Untuk menjalankan kampanye dan mengumpulkan laporan mengenai efektivitasnya, para manajer ini bekerja sama dengan departemen lain, termasuk pemasaran.

Baca Juga: Dorong Pemberdayaan UMKM, Asuransi BRI Life Resmikan Rumah Pemasaran UMKM di Semarang

Fungsi Marketing Management

Pekerjaan manajemen pemasaran mencakup pekerjaan penelitian, yaitu penelitian yang dilakukan untuk memahami pasar sehingga kamu dapat memutuskan seberapa besar peluang yang ada untuk mengambil alih pasar dan apa risiko terbesarnya, diantaranya meliputi:

1. Riset pasar 

Tidak semua perusahaan memiliki bagian pemasaran dan penjualan yang formal, namun setiap perusahaan memiliki dan melaksanakan berbagai kegiatan pemasaran dan penjualan penting yang bertujuan untuk menarik pelanggan baru dan lama agar tetap menggunakan produk.

Untuk mengetahui peluang dan ancaman serta kebutuhan dan keinginan konsumen, banyak faktor yang harus diperhatikan dalam proses riset pasar, yaitu: analisis peluang dan ancaman, dan analisis perilaku konsumen. 

2. Segmentasi pasar 

Segmentasi pasar merupakan tindakan membagi pasar menjadi kelompok-kelompok yang berbeda, dimana masing-masing kelompok mempunyai karakteristik yang hampir sama. Dengan melakukan segmentasi pasar maka kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih tepat sasaran dan sumber daya pemasaran dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien. 

Segmentasi pasar harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut: dapat diukur (diharapkan) dari segi ukuran dan cakupannya dan dari segi daya beli wilayah pasar, dapat (dicapai) dengan tersedianya kemampuan untuk melayaninya dengan baik

3. Tentukan target pasarnya 

Mengidentifikasi target pasar berarti mengevaluasi aktivitas setiap departemen dan memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dilayani. Kegiatan untuk menentukan target pasar meliputi: analisis segmen pasar (ukuran dan pertumbuhan segmen seperti data usia pelanggan, pendapatan, sifat setiap segmen), struktur yang menarik dari segi nilai, tujuan dan sumber daya yang digunakan. 

4. Penempatan pasar

Posisikan diri di samping salah satu pesaing yang ada dan perjuangkan pangsa pasar. Manajer dapat melakukan hal ini jika mereka yakin bahwa perusahaan dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi, memiliki penjualan besar, dan memiliki banyak aset. 

Menciptakan produk yang tidak ditawarkan di pasaran saat ini. Sebelum mengambil keputusan ini, manajemen harus memastikan bahwa produk teknologi dapat diproduksi dengan cepat, bahwa produk tersebut dapat diproduksi secara ekonomis dengan harga yang diharapkan, dan banyak pembeli yang menyukai produk tersebut. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: