Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi indeks saham terbaik di Asia usai ditutup menguat 0,69% ke level 6.458,86 di akhir perdagangan sesi I, Selasa (23/04/2019). Penguatan signifikan IHSG siang ini menjadi penyejuk di tengah terpuruknya rupiah yang masih terkoreksi 0,06% ke level Rp14.084 per dolar AS.
Sepanjang sesi I, IHSG nyaman bergerak di zona hijau hingga mencapai level tertinggi di 6.463,14, sedangkan level terendahnya ada di 6.415,45. Pada jeda siang ini, nilai investor asing beli bersih mencapai Rp26,92 miliar.
Baca Juga: Real Count KPU dalam Antrean, Pasar Investasi Bergerak Rebound!
Sejumlah 8,93 miliar saham telah diperdagangkan dengan frekuensi 235.657 kali transaksi dan nilai transaksi sebesar Rp3,85 triliun. Adapun pergerakan saham yang terpantau meliputi 245 saham naik, 134 saham turun, dan 126 saham lainnya stganan.
Beberapa saham penopang gerak IHSG, yaitu ABBA (10,20%), BUMI (8,85%), ENRG (6,78%), ZINC (6,31%), MNCN (5,59%), TRAM (5,41%), dan ERAA (5,35%).
Baca Juga: Babak Belur! Rupiah Butuh Jokowi Effect Lagi?
Meskipun menjadi indeks terbaik di Asia, IHSG tak menghijau sendiri, sebab masih ada Hang Seng yang menghijau 0,02%. Sementara itu, indeks Nikkei, Shanghai, dan Strait Times masing-masing melemah 0,01%, 0,37%, dan 0,05%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: