Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gandeng Dukcapil, ASDP Segera Sediakan E-KTP Reader di Pelabuhan

Gandeng Dukcapil, ASDP Segera Sediakan E-KTP Reader di Pelabuhan Kredit Foto: ASDP
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menjadi salah satu perusahaan transportasi yang mengimplementasikan pencatatan data manifest penumpang Ferry secara otomasi, yang terkoneksi langsung dengan data kependudukan.

Hal ini menyusul penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) yang dilakukan antara Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi dan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh, yang disaksikan oleh Kepala Bagian Perundangan Biro Hukum Kementerian BUMN, Wahyu Setiawan di kantor ASDP, (22/4/2019).

Ira mengatakan bahwa penandatanganan PKS ini menjadi langkah revolusioner karena ASDP menjadi perusahaan transportasi pertama yang mengimplementasikan pencatatan manifest penumpang secara otomasi menggunakan alat pembaca data KTP elektronik (E-KTP Reader).

"Kami ingin memberikan pelayanan yang lebih baik, cepat, dan nyaman serta bermanfaat kepada seluruh pengguna jasa penyeberangan, utamanya dalam meningkatkan akuntabilitas pencatatan data manifest penumpang yang menjadi mandatori," ujarnya.

Ia menjelaskan, pencatatan data manifest pengguna jasa kapal Ferry perlu mendapat perhatian karena tidak hanya terdiri dari penumpang, tetapi juga kendaraan dengan golongan yang berbeda-beda.

Baca Juga: Per 24 Januari, ASDP Kupang Tutup Semua Layanan Penyebrangan

"Dengan penerapan pencatatan data secara otomasi ini, kami berharap berdampak positif pada pengguna jasa. Data penumpang tercatat lebih lengkap dan valid, serta dapat dijadikan dasar dalam proses klaim jika terjadi kecelakaan transportasi," ujarnya.

Dia menabahkan, "Selain itu, sistem ini juga dapat meningkatkan pendapatan ASDP. Ada jaminan yang diberikan untuk menekan kebocoran karena telah memiliki sistem yang sangat reliable. Mudah-mudahan dengan kerja sama ini, ASDP menjadi pioni untuk diikuti perusahaan transportasi lain."

Dengan target penumpang sebanyak 9 juta orang dan 7 juta kendaraan tahun ini, tahap awal ditargetkan pencatatan manifest penumpang dapat mencapai 60% lebih akurat. Untuk pilot project, ASDP akan mengimplementasikan sistem E-KTP Reader ini di dua lintasan, yakni Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk yang memiliki kontribusi terbesar dari seluruh lintasan penyeberangan yang dilayani ASDP.

"Tentu ini akan menjadi upaya dan kerja keras seluruh pihak dalam pencatatan manifest penumpang dari manual menjadi lebih rapi dan mutakhir karena setiap data penumpang yang tercatat akan diterima secara real time oleh pihak Syahbandar, asuransi, maupun operator kapal," katanya lagi.

Zudan Arif Fakrulloh mengapresiasi langkah revolusioner ASDP karena telah menjadi pionir perusahaan bidang transportasi yang terkoneksi langsung dengan data kependudukan.

"Saya yakin setelah menggunakan sistem ini, tidak hanya biaya operasional ASDP yang akan turun, tetapi pendapatan operasional perusahaan juga akan naik. Sistem ini sangat penting dalam mencegah fraud, kecurangan, dan inakuntabilitas yang terjadi selama ini. Kami juga mendorong operator transportasi lain bisa segera menyusul ASDP," tutur Zudan.

Ia menegaskan, pencatatan data manifest penumpang secara otomasi yang terkoneksi langsung dengan data kependudukan harus menjadi gerakan revolusioner yang lebih masif demi menuju target single identity number yang sangat bermanfaat di seluruh lini kehidupan.

"Kami ingin langkah kami ini bermanfaat bagi bangsa. Harapannya, bangsa kita akan menjadi lebih tertib dan maju karena aspek safety, security, dan akuntabilitas dapat terjamin di setiap sektor, tidak hanya transportasi," pungkasnya.

Baca Juga: Majukan Pariwisata Labuan Bajo, Begini Upaya ASDP Indonesia Ferry

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: