Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan di istana menuai polemik. Dikabarkan dengan pertemuan itu, PAN berpeluang untuk keluar dari oposisi dan bergabung kembali dengan koalisi pemerintah. Namun, hal ini dibantah oleh sejumlah politikus PAN itu sendiri.
Politikus PAN, Eggi Sudjana, menegaskan bahwa sepanjang Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais tak merestui mustahil maka PAN merapat kembali ke koalisi pemerintah. Sebab, tokoh sentral PAN adalah Amien Rais bukan Zulkifli Hasan sebagai ketua umum partai.
"Jadi sepanjang Amien Rais belum bersikap dalam pengertian memisahkan dari koalisi saat ini maka tidak terjadi (gabung pemerintah), sekalipun yang mengatakan adalah Zulkifli Hasan," tegas Eggi, Sabtu (27/4/2019).
Baca Juga: Keluar dari Koalisi Prabowo, Tubuh PAN Tak Satu Suara
Kemudian, sekalipun jika ada perkataan dari Zulkifli Hasan kepada Joko Widodo di istana beberapa waktu lalu adalah pendapat pribadi. Sehingga apa yang disampaikan Zulkifli tidak atas nama partai. Apalagi saat ini, kata Eggi, belum ada rapat untuk membicarakan arah koalisi ke depannya.
"Yang perlu diteliti lagi ada kepentingan apa, sedangkan pemilu sudah selesai. Maka tidak ada pengaruhnya secara elektoral jadi ini kan main-main saja," tambahnya.
Sebelumnya, Zulkifli Hasan yang juga sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI mengelaskan kehadirannya ke Istana dalam kapasitasnya sebagai pejabat negara bukan sebagai ketua partai. Menurutnya, kedatangannya di Istana dalam rangka pelantikan Murad Ismail dan Barnabas Orno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku.
"Saya hadir di Istana sebagai Ketua MPR dalam Pelantikan Gubernur Maluku. Sama seperti pelantikan gubernur gubernur lainnya. Apalagi, Murad Ismail adalah sahabat dan PAN mengusungnya di Pilkada Maluku lalu," jelasnya melalui akun Twitter pribadi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo