Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana untuk melakukan pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke kota lain. Namun, hingga saat ini Pemerintah belum memutuskan kemana Ibu Kota akan dipindahkan.
PT PP (Persero) Tbk (PTPP) pun menyambut baik rencana tersebut. Malah, perseroan memandang langkah Pemerintah memindahkan Ibu Kota menjadi sebuah pulang bagi perseroan ini. Namun, apakah BUMN Karya ini memliki lahan yang cukup ketika Ibu Kota pindah?
Direktur Utama PTPP, Lukman Hidayat menyatakan jika perseroan saat memiliki cadangan lahan (landbank) seluas 500 hektare yang tersebar di beberapa kota di Indonesia. Tapi, hingga saat ini prioritas landbank perseroan beserta anak-anak usahanya masih berada di pulau Jawa.
“Landbank kami banyak, ada di atas 500 ha yang sudah on hand yang kita kuasasi baik di PPRO maupun PP Urban maupun PP induk dan kerjasama PPRO dengan pihak lain. Kita prioritas masih di Jawa. Di luar Jawa PP hanya memilki lahan bekas gudang jadi tidak banyak,” ucapnya, di Jakarta, Selasa (30/4/2019).
Baca Juga: Ibu Kota Mau Pindah, PTPP Lihat Peluang
Menurut Lukman, untuk tanah di luar pulau Jawa yang dimiliki perseroan merupakan tanah bekas gudang. Dan luasannya hanya sekitar 25 hektare yang berada di Kalimantan, Sumatera dan Bali.
“Tanah PP di luar Jawa itu bekas gudang, itu gak banyak 25 ha gak ada. Di Kalimantan, Sumatera itu di lampung tapi gak gede-gede,” terangya.
Lukman menuturkan jika perseroan sedang mengincar untuk masuk ke Kalimantan Timur, tepatnya ke Balikpapan. Pihaknya pun tengah melakukan pembicaraan dengan pemilik lahan. “Kita mau masuk ke Kalimantan Timur di Balikpapan, sedang bicara dengan pemilik lahan luasnya itu 60 hektare, dan satu lagi di bali. Termasuk di bandara Bali sedang kita bicarakan kalau jadi sekitar 400 ha,” tuturnya.
Baca Juga: PTPP Alokasikan Dana Rp300 M Buat Dibagi Ke Pemegang Saham
Sementara itu, untuk landbank yang sudah dikuasai PTPP berlokasi di Semarang, Kertajati Yogyakarta, Surabaya, Bekasi, Cibubur.
“Kita juga lagi mau bebaskan di Kulon Progo Airport kerja sama dengan BUMN lain untuk masuk di Kulon Progo,” ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri