Punya Investor Baru, Gurita Bisnis Perusahaan John Riady Makin Kuat

Gurita bisnis emiten Grup Lippo di sektor properti semakin menguat setelah menerima komitmen dari perusahaan private equity, Gateway Partners LCC (Gateway Partners), yang akan berpartisipasi dalam rights issue PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR). 

Komitmen yang diterima dari Gateway Partners tersebut menyusul perjanjian yang sebelumnya ditandatangani George Raymond Zage III dan Chow Tai Fook Nominee Limited untuk berpartisipasi membeli saham LPKR melalui rights issue. 

Baca Juga: Pendapatan Naik, Sayang Untung Lippo Karawaci Turun Drastis

CEO LPKR, John Riady, mengungkapkan bahwa investasi tersebut menjadi salah satu bukti kepercayaan investor terhadap kemampuan LPKR dalam aktivitas binisnya. 

“Investasi Gateway Partners di Lippo Karawaci merupakan bukti kepercayaan mereka terhadap kemampuan kami untuk memenuhi permintaan yang meningkat akan perumahan, dan layanan kesehatan kelas dunia di Indonesia," tegas John Riady dalam keterangan tertulis, Jakarta, Selasa (07/05/2019). 

Ia menambahkan, investasi tersebut juga menjadi bukti lebih lanjut atas kepercayaan para investor terhadap kemampuan LPKR untuk mewujudkan rencana transformasi. Terlebih lagi, transformasi yang dilakukan LPKR dinilai sangat tepat waktu mengingat optimisme terpilihnya kembali Jokowi sebagai Presiden RI di ajang pilpres 2019 ini. 

Baca Juga: Divestasi RS di Myanmar Tuntas, John Riady: Ini Langkah Maju Bagi Lippo

"Kami berterima kasih atas partisipasi Gateway Partner dan kami akan terus fokus pada pelaksanaan pekerjaan dan menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham kami," sambungnya. 

Sebagai informasi, Gateway Partners dikelola oleh V. Shanka yang sebelumnya menjabat sebagai direktur dan CEO Standard Chartered Bank untuk Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika. 

"Lippo Karawaci sangat cocok dengan mandat investasi kami, mengingat fokus LPKR di sektor perumahan dan pemenuhan kebutuhan layanan kesehatan bagi masyarakat kelas menengah Indonesia yang jumlahnya semakin meningkat," jelas Shankar.