Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lagi, Partai Demokrat Lagi-Lagi Bermanuver

Lagi, Partai Demokrat Lagi-Lagi Bermanuver Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Demokrat kembali bermanuver di dalam koalisi partai pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Setelah Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menemui Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, yang teranyar, kader Demokrat Andi Arief melancarkan pernyataan yang menuai kontroversi.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Demokrat tersebut melontarkan cicitan di akun Twitter-nya @Andiarief__.

"Dalam koalisi adil makmur ada Gerindra, Demokrat, PKS, PAN, Berkarya, dan rakyat. Dalam perjalanannya muncul elemen setan gundul yang tidak rasional, mendominasi dan cilakanya Pak Prabowo menyubordinasikan dirinya. Setan Gundul ini yang memasok kesesatan menang 62 persen," kata Andi Arief dalam cicitannya, Senin (6/5/2019).

Baca Juga: Setan Gundul Pembisik Prabowo, Amien Rais Kan Banyak Rambutnya

Cuitan Andi tersebut juga direspons oleh politikus Partai Demokrat lainnya, Benny Kabur Harman. Ia menilai sebutan 'monster demokrasi' lebih tepat ketimbang 'setan gundul'.

"Bukan setan gundul, tapi monster demokrasi atau gen deruwo, tangan-tangan kotor yang tidak kelihatan yang menjadi benalu demokrasi. Namanya benalu, lama-lama makan tuannya sendiri!" tulis Benny.

Pernyataan tersebut langsung ditanggapi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. Juru Bicara BPN Andre Rosiade mengimbau para kader partai peserta koalisi menyampaikan kritik lewat saluran-saluran pribadi. Menurut Andre, etika berpolitik menuntut para kader untuk tetap saling percaya, bukan sebaliknya.

"Harapan saya, kalau ada pertanyaan, kritik, dan lainnya, lebih baik disampaikan lewat forum formal di internal. Bukan menyampaikannya lewat medsos (media sosial) pribadi," ujar Andre.

Ia melanjutkan ungkapan Andi Arief menjadi tak elok karena kritik tersebut menimbulkan anggapan tentang soliditas di koalisi. Selama ini, kata dia, para kader partai peserta koalisi kerap memberikan kritik dan masukan untuk kemenangan Prabowo-Sandi. Sebab, sampai hari ini, Partai Demokrat masih menyatakan diri bagian dari koalisi Adil dan Makmur.

"Dan kritik saran dari mereka, selalu didengarkan," katanya.

Baca Juga: Penasaran dengan Setan Gundul, Bang Sandi: Saya Ingin Tahu Siapa

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid bahkan menuding balik data Partai Demokrat soal data klaim kemenangan yang ditulis Andi Arief. Menurut Hidayat, survei internal Demokrat sendiri menyebut Prabowo menang 62 persen. Selain itu, Hidayat mengaku tidak mengetahui soal sosok setan gundul yang dimaksud Andi Arief.

"Tentang 62 persen itu juga publik sudah membaca, bahwa di internal Demokrat survei mereka menyebutkan bahwa Prabowo menang dengan 62 persen. Nah, bagaimana itu?" kata Hidayat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: