Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Topang Target Lifting Migas 2019, Pemerintah Incar 11 Proyek Migas

Topang Target Lifting Migas 2019, Pemerintah Incar 11 Proyek Migas Kredit Foto: Antara/Syaiful Arif
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah melalui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengincar 11 proyek utama yang akan beroperasi (on stream) pada 2019. 

Pemerintah pun optimis mampu mencapai target lifting minyak dan gas bumi (migas) sebesar 2 juta barrel oil ekuivalen per day (BOEPD) dengan on stream-nya 11 proyek utama tersebut. 

"Sebelas proyek ini berpotensi menambah produksi migas sebesar 13.587 BOPD dan 1.172 million standard cubic feet per day (MMscfd)," jelas Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi di Jakarta, Kamis (9/5/2019).

Dalam rinciannya, proyek tersebut adalah proyek Terang Sirasun Batur Phase 2 oleh kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) Kangean Energy Indonesia dengan estimasi produksi sebesar 120 MMscfd, Seng Segat milik EMP Bentu Ltd dengan estimasi produksi 60 MMscfd, Ario Damar Sriwijaya Phase 2 milik PT Tropik Enegi Pandan dengan estimasi produksi 20 MMscfd, Suban Compression milik ConocoPhillips (Grissik) Ltd dengan estimasi produksi 100 MMscfd.

Di samping itu, ada pula proyek YY milik Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) dengan estimasi produksi 25,5 MMscfd (gas) dan 4.605 BOPD (oil), Bukit Tua Phase 3 milik Petronas Carigali Ketapang II Ltd dengan estimasi 3.182 BOPD (oil), 31 MMscfd (gas), Buntal 5 milik Medco E&P Natuna Ltd dengan estimasi produksi 45 MMscfd.

Baca Juga: Lima Blok Migas Indonesia Diminati 18 Perusahaan

Kemudian, terdapat pula proyek on stream yang berpotensi menghasilkan minyak seperti Bison Iguana Gajah Puteri milik Premier Oil Natuna Sea BV sebanyak 80 MMscfd, Temelat milik PT Medco E&P Indonesia sebesar 10 MMscfd, Panen milik PetroChina International Jabung Ltd sebesar 2.000 BOPD, dan Kedung Keris milik ExxonMobil Cepu Ltd sebesar 3.800 BOPD.

Investasi hulu migas hingga April sebesar US$3,17 miliar. Meski demikian, masih ada tambahan investasi dari komitmen kerja pasti (KKP) di wilayah kerja Jambi Merang pada tahun ini sejumlah US$38,1 juta.

Secara kumulatif, tambahan investasi dari KKP dan komitmen pasti (KP) hingga 2026 adalah sebesar US$2,16 miliar untuk kegiatan eksplorasi dan eksploitasi.

Sebagai informasi, realisasi lifting migas hingga April 2019 mencapai 1,8 juta barel setara minyak per hari dengan rincian lifting minyak 750 ribu barel per hari (BOPD) dan lifting gas 5.909 juta kaki kubik per hari (MMscfd). Jumlah ini mencapai 89% dari target APBN sebesar 2 juta BOEPD.

Baca Juga: SKK Migas: Produksi Gas Alam Cair Menurun

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: