Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prabowo Mau Boikot Perhitungan Pilpres, Andi Arief: Artinya 02 Kalah

Prabowo Mau Boikot Perhitungan Pilpres, Andi Arief: Artinya 02 Kalah Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi Partai Demokrat (PD), Andi Arief, menganalisis sikap Capres Prabowo Subianto yang menyatakan menolak hasil penghitungan suara karena merasa curang.

"Pak Prabowo menyatakan akan memboikot perhitungan Pilpres. Bukan memboikot pemilu. Itu artinya, 02 pasti kalah dan 01 pemenangnya serta tidak berakhir di MK. Setelah itu yang menjadi masalah adalah legitimasi Presiden terpilih. Karena pemboikotan bisa mengarah pembangkangan sipil," cutinya di Twitter-nya, Rabu (15/5/2019).

Ia menambahkan, pemboikotan hasil penghitungan suara versi Prabowo merupakan jalan damai tanpa mobilisasi massa. Ia juga memuji sikap Ketum Gerindra tersebut.

Baca Juga: Harusnya Prabowo Malu

"Pemboikotan hasil pemilu adalah salah satu jalan damai tanpa kekerasan dan tanpa mobilisasi massa. Di beberapa negara yang pemilunya bermasalah banyak yang tempuh cara ini. Ada ketegangan, tapi Pak Prabowo menurut saya cukup bijak dengan tempuh jalan ini," jelasnya.

Menurutnya, sikap Prabowo yang 'memboikot' penghitungan hasil pilpres yang curang merupakan bentuk perlawanan tidak aktif. "Boikot perhitungan hasil pemilu adalah satu bentuk perlawanan pasif 02," imbuhnya.

Sebelumnya, Prabowo menyatakan menolak hasil penghitungan Pemilu 2019 yang curang. Namun masih menaruh harapan kepada KPU.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: