Mitsubishi Xpander berjaya di pasar karena berhasil menyaingi Toyota Avanza dihati para konsumen mobil jenis MPV. Namun, kejayaan Xpander sedikit tercoreng karena permasalahan teknis yang terjadi di Filipina.
Xpander dilaporkan mengalami masalah pada perangkat fuel pump. Indikasi mobil sering mati mendadak dan hilangnya tenaga secara tiba-tiba dikeluhkan konsumennya. Bagusna, Mitsubishi Filipina merespon dengan cepat permasalahan, dan meminta konsumen melakukan perbaikan ke diler resminya ketika menemui indikasi masalah tersebut.
Baca Juga: Xpander Dominasi Penjualan Mitsubishi di IIMS 2019
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) sebagai pemasok telah mengetahui adanya permasalahan tersebut. Perusahaan pun mengambil langkah-langkah tertentu untuk mengetahui adanya kerusakan pada perangkat fuel pump. Mengingat saat ini hanya Filipina saja yang mengalami masalah teknis pada Xpander.
"Kita tengah melakukan beberapa upaya dan langkah-langkah untuk mengetahui terjadinya masalah tersebut, dan hingga kini kita belum bisa memberikan keterangan pasti terhadap permasalahan yang terjadi pada Xpander yang di ekspor ke Filipina," katanya, di Jakarta, Sabtu (18/5/2019).
Mitsubishi juga mengaku, hingga saat ini belum pernah terjadi masalah kerusakan teknis yang dilaporkan konsumen dari kendaraan Xpander yang telah dipasarkan sejak hampir tiga tahun silam tersebut. Karenanya Mitsubishi masih terus mencari adanya permasalahan dan keluhan yang ditimbulkan pada Xpander di Filipina.
Baca Juga: Mitsubishi: Avanza Bukan Pesaing Berat XPander
Sebagai produsen pemasok, MMKSI juga mengakui model Mitsubishi Xpander yang di ekspor ke Filipina tersebut memiliki spesifikasi dan perangkat yang sama dengan model Xpander yang dipasarkan di Indonesia. Filipina juga tak memiliki regulasi teknis khusus seperti beberapa negara tujuan eksport lain. Sehingga Mitsubishi sendiri diperkirakan tak banyak melakukan ubahan pada model ekspornya ke Filipina.
Hingga saat ini, Mitsubishi Xpander diproduksi sebanyak 10 ribu unit setiap bulannya, kapasitas tersebut merupakan total dari kebutuhan pasar nasional dan eksport ke beberapa negara di Asia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: