Tim Prabowo Tak Percaya Data KPU: Jokowi Cuma Dapat 48% Suara

Tim hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengklaim kemenangan dengan angka 52 persen. Sedangkan pesaingnya yakni Joko Widodo-Ma'ruf Amin disebut memperoleh angka sebanyak 48 persen.

"Satu, Ir. H. Joko Widodo-Prof. Dr. (H.C) KH. Ma’ruf Amin H. 63.573.169 suara atau 48 persen. Dua, Prabowo Subianto-H. Sandiaga Salahuddin Uno 68.650.239 suara atau 52 persen," kata Ketua Tim Hukum paslon 02, Bambang Widjojanto.

Angka yang disampaikan berbeda dengan data awal yang dirilis oleh tim hukum, yakni Jokowi-Ma'ruf 62.886.362 (48%) dan Prabowo-Sandi 71.247.792 (52%). Menurut BW tak ada masalah karena cuma update perkembangan.

"Ya terus kenapa? Iya. Jadi sekarang kan ada perkembangan. Kan datanya data IT. Data IT itu yang dijadikan dasar. Data itu diproses terus-menerus," ujar BW.

BW menekankan, salah satu instrumen kecurangan adalah melalui IT. Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi ini menyebut hal itu sebagai fenomena gunung es.

"Rilis kami (tadi pagi) itu untuk menegaskan kenapa Pemilu itu jadi yang terburuk. Karena salah satunya menggunakan IT sebagai instrumen kecurangan," kata BW. (mus)