Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada 10 Kecelakaan Selama Arus Mudik dan Balik di Tol Semarang-Batang

Ada 10 Kecelakaan Selama Arus Mudik dan Balik di Tol Semarang-Batang Kendaraan melintas di jalur tol fungsional Kertosono-Nganjuk, Nganjuk Jawa Timur, Sabtu (16/6). Memasuki H+1 Lebaran kendaraan arus balik di jalur tengah Surabaya-Madiun terpantau mulai meningkat dan sempat terjadi kemacetan di beberapa exit (pintu keluar) tol fungsional Kertosono-Nganjuk dan pintu masul tol Wilangan akibat penumpukan kendaraan yang hendak menuju Jawa Tengah/Jawa Barat/Jakarta. | Kredit Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Warta Ekonomi, KENDAL -

Dari data yang dikumpulkan Jasa Marga Semarang Batang (JSB) tercatat selama arus mudik dan balik tahun 2019, ada 10 kejadian kecelakaan terjadi pada ruas Tol Semarang Batang. Dari 75 KM panjang ruas tol itu, sebagian besar kecelakaan para pemudik terjadi pada wilayah Kabupaten Kendal.

Diretktur Utama JSB, Arie Irianto mengatakan Kecelakaan itu rata-rata disebabkan akibat kurang konsentrasi dan kelelahan para pemudik saat melakukan perjalanan mudik mereka.

Baca Juga: Mudik Tahun Ini Dibilang Lebih Lancar, Betul?

"Rata-rata karena kurang antisipasi dan kelelahan dari sopir sehingga kehilangan kendali saat mengemudikan kendaraan, sedangkan kecelakaan akibat kondisi kendaraan seperti pecah ban hanya satu kejadian," katanya.

Menurutnya, selama arus mudik sebanyak lima orang meninggal dunia, tiga orang mengalami luka berat dan 15 orang mengalami luka ringan dalam kecelakaan di Tol Semarang Batang.

Selain itu, kecelakaan itu juga membuat arus kendaraan yang melintasi tol menjadi sempat mengalami tersendat dikarenakan proses evakuasi korban dan kendaraan oleh petugas.

"Kecelakaan yang mengalami korban meninggal terbanyak, pada tanggal 28 Mei yakni kecelakaan Mobil kijang Inova dengan BRV, korban meninggal ada empat dan luka-luka ada dua, sedangkan kecelakaan yang melibatkan kendaraan terbanyak pada tanggal 2 Juni yakni melibatkan enam kendaraan," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: