Sebagai pemain anyar di pasar modal, PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) atau akrab dikenal sebagai Bali United, telah memberi warna baru terhadap pasar modal Indonesia. Menjadi emiten sepak bola pertama di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), Bali United digandrungi bukan hanya oleh suporter sepak bola, melainkan juga investor pasar modal.
Buktinya saja, baru tiga hari bergabung di BEI, harga saham Bali United telah melonjak sebsar 114,14%. Dengan begitu, tidak heran jika Bali United kemudian merangkak naik dan menduduki klasemen puncak sebagai saham top gainers pada perdagangan Rabu (19/06/2019) hari ini.
Baca Juga: OJK Tetapkan Saham Bali United sebagai Efek Syariah
Saham Bali United dibuka dengan harga Rp400 per saham di awal perdagangan sesi I pagi tadi. Kini, harga saham tersebut meningkat 20,00% menjadi Rp444 per saham. Penguatan ini menyusul penguatan yang dibukukan Bali United dua hari lalu, yaitu pada Senin (17/06/2019) sebesar 69,14% dan Selasa (18/06/2019) sebesar 25,00%.
Baca Juga: Bos Bursa Minta Klub Bola Lain Tiru Bali United
Asal tahu saja, penguatan yang signifikan tersebut terjadi lantaran arus modal asing mengalir deras ke dalam Bali United. Data bursa mencatat, nilai investor asing beli bersih atas saham Bali United hingga pukul 10.30 WIB sudah mencapai Rp32,76 juta.
Sebagai saham yang bertengger di puncak klasemen, sejumlah 35,90 juta saham Bali United telah diperdagangkan dengan frekuensi 5.289 kali transaksi dan nilai transaksi yang dibukukan seleruhnya berjumlah Rp15,86 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: