Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tarif Batas Atas Tiket Pesawat Bakal Dievaluasi Ulang

Tarif Batas Atas Tiket Pesawat Bakal Dievaluasi Ulang Pesawat penumpang. dengan latar bulan purnama, melakukan persiapan pendaratan menuju Bandara Heathrow di London, Inggris, Kamis (5/10). | Kredit Foto: Reuters/Toby Melville
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono, menjelaskan pemerintah akan melakukan evaluasi terhadap penyesuaian tarif batas atas (TBA) tiket pesawat yang sudah berlaku selama sebulan.

Ia mengatakan, dalam evaluasi tersebut akan dibahas beberapa poin. Pertama, seberapa signifikan dampak dari kebijakan penurunan TBA. "Kalau tidak signifikan, apa saja faktornya," ujarnya di Jakarta, Rabu (19/6/2019).

Tidak hanya mencari penyebab, Susiwijono menambahkan, pemerintah juga akan mencari opsi lain apabila kebijakan tersebut dinilai tidak efektif. Sebab, dampaknya akan berimbas kepada berbagai hal, termasuk inflasi.

Ia menambahkan, tidak menutup kemungkinan juga rapat evaluasi akan turut membahas wacana mendatangkan maskapai asing. Wacana yang digulirkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini diketahui menjadi salah satu opsi untuk mengatasi tingginya tarif tiket pesawat domestik.

Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Selangit, Sri Mulyani Minta K/L Berhemat

Apabila dari sisi market, kehadiran maskapai asing akan memberikan dampak positif. Sebab, kompetisi dalam industri penerbangan akan lebih sehat. "Hanya saja, kita harus mempertimbangkan hal lain juga, tidak hanya dari sisi market," katanya.

Tapi mendatangkan maskapai asing hanya bersifat salah satu solusi untuk menurunkan tiket pesawat. Permasalahan lain seperti inefisiensi, harga avtur dan masalah biaya yang terkait dengan efisiensi juga akan dibicarakan.

Insentif fiskal juga menjadi topik yang akan didiskusikan dalam rapat evaluasi. Sebab, menurut Susiwijono, sudah beberapa bulan lalu ada rencana pembuatan regulasi mengenai jasa kena pajak untuk leasing pesawat dan perawatan.

Susiwijono menyebutkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan. Pihak maskapai pun juga diundang dalam rapat evaluasi.

"Dua grup besar akan kita undang," tutupnya.

Susiwijono menuturkan, rapat evaluasi akan melakukan pembahasan komprehensif agar dapat mengambil kebijakan yang meminimalisir dampak negatif terhadap aspek lain.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: