opi Kenangan, tengah melakukan finalisasi pendanaan Seri A senilai US$20 juta (atau sekitar RP288 miliar) dari Sequoia India.
Co-Founder dan CEO Kopi Kenangan, Edward Tirtanata, mengatakan Indonesia adalah pengekspor kopi terbesar keempat di dunia, namun dengan konsumsi kopi per kapita terendah di kawasan ini karena tidak ada rantai usaha kopi yang besar dan terjangkau dengan cita rasa lokal.
“Misi kami adalah membawa kopi berkualitas tinggi, yang dibuat dengan bahan-bahan paling segar yang tersedia secara lokal, kepada konsumen di seluruh Indonesia - dan juga seluruh Asia Tenggara," ujar Edward kepada Warta Ekonomi di Jakarta, Selasa (25/6/2019).
Baca Juga: Tiru Langkah O2O Luckin Coffee China, Kopi Kenangan Lakukan Hal Ini
Sementara itu, Managing Director, Sequoia Capital, Shailendra Singh, mengatakan pihaknya terkesan dengan Kopi Kenangan yang senantiasa berfokus pada pengalaman pelanggan, yang merupakan kunci untuk membangun consumer brand yang berkelanjutan.
"Pemahaman mendalam tim tentang cita rasa lokal dan fokus dalam membangun pengalaman baru berbasis teknologi membuat mereka tampil beda,” kata dia.
Kopi Kenangan didirikan pada 2017 oleh Edward Tirtanata dan James Prananto untuk mengisi kesenjangan antara kopi mahal yang disajikan di retail kopi internasional, yang tidak terjangkau oleh sebagian besar orang Indonesia, dan kopi instan yang dijual di banyak kios pinggir jalan.
Sebelumnya Kopi Kenangan telah mendapat pendanaan institusional pertamanya sebesar US$8 juta pada Oktober 2018 dari Alpha JWC Ventures yang berbasis di Indonesia. Meski Kopi Kenangan kala itu tidak sedang aktif mencari investor, pendaan ini bermula dari perbincangan para pendiri dengan Sequoia India pada bulan April dengan suguhan kopi andalannya, Es Kopi Kenangan Mantan.
Baca Juga: Begini Pengaruh Pembayaran Digital untuk Bisnis Startup Kopi Kenangan
Saat ini Kopi Kenangan kini memiliki 80 gerai di delapan kota dan melayani hampir satu juta cangkir pesanan kopi setiap bulannya, meningkat pesat dari 16 gerai dan 175.000 cangkir per bulan pada Oktober 2018. Dengan pendanaan baru, Kopi Kenangan berencana untuk mempercepat pertumbuhan dengan membuka 150 gerai baru sebelum akhir tahun dan menargetkan membuka hingga 1.000 gerai di seluruh Indonesia pada 2021. Perusahaan yang sudah meraih keuntungan ini, juga berencana untuk melebarkan sayap usahanya ke Asia Tenggara.
Perusahaan ini sekarang fokus pada personalisasi, menempatkan aplikasi barunya sebagai 'barista pribadi' yang benar-benar tahu seberapa manis atau kental kopi yang diinginkan konsumen.
Dengan mengoperasikan gerai kecil, Kopi Kenangan memotong biaya per cangkir sebesar 10% hingga 15%, dan perusahaan berencana untuk memanfaatkan teknologi internet of things (IoT) untuk mengelola inventaris dan mengurangi pemborosan, yang akan semakin memangkas biaya.
Sequoia membantu para perintis membangun perusahaan legendaris, dari ide hingga IPO dan seterusnya. Sequoia India beroperasi di Asia Tenggara dan India, di mana perusahaan secara aktif bermitra dengan pendiri dari berbagai perusahaan, dari berbagai macam kategori, termasuk BYJU, Carousell, GO-JEK, OYO Rooms, Tokopedia, Zomato dan banyak lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: