Hubungkan Komunitas Startup Indonesia-Korsel, CoHive Gaet Lembaga Ini
CoHive menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pusat Ekonomi Kreatif dan Inovasi (CCEI) Daegu, Rabu (26/6/2019). Langkah itu jadi upaya pembentukan jaringan startup antara Kota Daegu, Korea Selatan dan Indonesia.
Kerja sama itu bertujuan menghubungkan komunitas startup Tanah Air dan startup di Kota Daegu, Korea Selatan. Sekadar informasi, organisasi non-profit yang dinaungi Kementerian Ilmu Pengetahuan, TIK dan Perencanaan Korea Selatan, CCEI Daegu berperan penting dalam mendorong pengembangan ekologi dan inovasi startup di kotanya.
"Menemukan mitra yang tepat tidaklah mudah. Itulah sebabnya kami menyediakan cara bagi mereka untuk terhubung, menjadi teman, membangun kepercayaan, dan akhirnya berkolaborasi," papar Co-founder dan CCO CoHive, Ethan Choi dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Wah, CoHive Jadi Coworking Space Pertama yang Punya Gedung Belasan Lantai!
Indonesia dipilih oleh CCEI karena perkembangan startup-nya tampak signifikan. Menurut Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), jumlah startup akan semakin meningkat sekitar 20-30% di tahun mendatang.
Sementara itu, penetrasi internet (84%) dan telepon seluler (83%) di Korea Selatan termasuk yang tertinggi di dunia. Infrastruktur teknologi Korea Selatan pun jauh lebih maju dibandingkan dengan negara lain, mitra yang tepat untuk berbagi pengetahuan dan teknologi.
Presiden CCEI, Yeon Kyu Hwang menjelaskan, "Kami melihat Indonesia memiliki banyak potensi dengan pesatnya perkembangan startup. Kami ingin mendukung startup Korea yang memiliki teknologi canggih dan daya saing pasar untuk berekspansi ke luar negeri. Inilah sebabnya kami menghubungkan mereka dengan komunitas startup seperti CoHive."
Kedua pihak akan melakukan berbagai aktivitas, meliputi: pendampingan, konsultasi model bisnis, berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta membangun jaringan dengan investor atau entitas bisnis lain.
Baca Juga: Dukung Startup Korsel Perluas Jangkauan, CoHive, DIP, dan GnB Accelerator Jalin Kemitraan
Peserta dari kegiatan ini adalah berbagai startup Korea yang dihimpun oleh CCEI Daegu yang ingin memperluas peluang ekspansi ke Indonesia. Selain itu, program ini juga akan melibatkan komunitas startup Indonesia dan institusi-institusi terkait.
Pekan lalu, penyedia ruang kerja bersama dengan 9 ribu anggota itu baru saja mengumumkan penutupan putaran pertama pendanaan Seri B senilai US$13,5 juta (sekitar Rp192,5 miliar, kurs Rp14.265).
Menurut CEO CoHive, Jason Lee, suntikan modal itu akan digunakan untuk melebarkan lokasi CoWorking CoHive di Surabaya, Bandung, dan Makassar yang akan dimulai pada kuartal tiga dan empat tahun ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti