Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dari Italia, Illycaffe Siap Memperluas Jaringan Kafenya

Dari Italia, Illycaffe Siap  Memperluas Jaringan Kafenya Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Chairman Illycaffe, Andrea Illy, mengatakan kepada Reuters bahwa Illycaffe, pembuat kopi premium Italia, membuka diri untuk kemitraan strategis guna membantu mempercepat pertumbuhan jaringan ritelnya. Bukan itu saja, dia juga siap mempertimbangkan untuk menjual saham minoritasnya untuk pertama kalinya dalam sejarah 86 tahun perjalanan Illycafe.

Kelompok ini ingin memperluas jaringan kafe bermereknya di dalam maupun luar negeri, terutama di Amerika Serikat, di mana saingan yang lebih besar seperti Starbucks  dan JAB sudah bergerak dengan menjauhi bar kopi biasa, menuju kafe kelas atas.

Illycaffe yang menyajikan 7 juta cangkir minumannya di restoran dan kafe setiap hari, memiliki 219 gerai bermerek ‘illy’ di luar Italia, termasuk 23 outlet di Amerika Utara.

Sebagai perbandingan, Starbucks yang berbasis di Seattle memiliki sekitar 14.000 gerai di AS dan baru-baru ini meluncurkan "roastery" baru di up-market di New York. JAB memiliki beberapa rantai, termasuk favorit Hipster Intelligentsia Coffee, dengan lebih dari 10.000 toko AS.

Baca Juga: Siap Tantang Starbucks dan Tous Les Jours, Luckin Rambah Bisnis Bakery

Dalam sebuah wawancara telepon, Illy mengatakan kafenya yang bergaya roaster premium ini sejauh ini menggunakan pendekatan konservatif untuk memperluas gerai ritelnya secara global, dengan 20 pembukaan saja setiap tahun.

“Jika kami menemukan rekan seperjalanan yang mengenal industri ritel dengan sangat baik, kami dapat mempercepat pertumbuhan,” kata Illy, sambal menambahkan bahwa bermitra dengan para pemain kafe asal AS akan sangat  berharga.

"Kami dibombardir dengan proposal dari investor dan bank. Jika mitra yang tepat muncul, kami dapat mengolah modal kami agar mereka mendapatkan pengembalian investasi mereka," katanya, seraya menambahkan bahwa kelompok itu juga siap menjual "sepotong kecil" ekuitasnya.

Baca Juga: Tok! Usai IPO, Pendiri Kedai Kopi Kompetitor Starbucks Jadi Miliarder

Pernyataan Illy, cucu pendiri Francesco Illy, mengisyaratkan kemungkinan adanya perubahan di masa depan bagi perusahaan, yang 100% dimiliki oleh perusahaan induk keluarga.

Perubahan Susunan Dewan

Matthew Barry, seorang analis minuman senior di konsultan riset pasar Euromonitor International, mengatakan bahwa illycaffe perlu meninjau di luar wilayah asalnya yang kecil dan pertumbuhannya yang lambat.

Analis ini mengatakan bahwa merek premium Illycaffe, yang menghasilkan campuran yang dibuat oleh sembilan varietas biji Arabika, sebenarnya mampu memberikan keunggulan dari pesaingnya.

"Meskipun cukup ramai, saya pikir lebih mudah bagi Illy untuk membedakan dirinya (di AS) dalam bisnis kedai kopi karena penawarannya sangat berbeda dari Starbucks, Dunkin, atau yang lainnya," ujar Barry.

Baca Juga: Wadidaw! Lukai Pengguna, Ratusan Ribu Mesin Kopi Starbucks Ditarik Mundur

Illy menjelaskan bahwa pihaknya tidak membutuhkan dukungan keuangan dan tidak akan membuka modalnya untuk perusahaan ekuitas swasta atau pesaing. Ini berbeda dengan JAB, yang menandatangani perjanjian lisensi pada pod tahun lalu.

“Tidak ada pembicaraan konkret dengan mitra yang sedang berlangsung,” lanjutnya, seraya menambahkan bahwa, dengan atau tanpa sekutu, perusahaan akan lebih terbuka untuk menarik bakat dari luar keluarga pendiri.

Untuk mencapai tujuan ini, illycaffe baru-baru ini merombak dewan direksi, menunjuk tujuh direktur yang bukan merupakan anggota keluarga dari ke 10 anggota dewannya. Enam di antaranya independen.

Illy juga membentuk komite dewan terkait isu-isu keberlanjutan, dimana kelompok ini berencana untuk menerapkan bebas karbon pada tahun 2033.

“Keberlanjutan adalah upaya tanpa akhir yang mencakup semua aktivitas kami, dari bola lampu hingga mobil yang kami gunakan,” tutur Illy.

Kelompok ini mencatat penjualan sebesar 483 juta euro (US$545 juta), naik 5% dengan nilai tukar konstan pada tahun 2018. Laba inti yang disesuaikan naik 10,7% menjadi 75,3 juta euro.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel:

Berita Terkait