Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gerindra Klaim Raih Kursi Ketua MPR, PKB Bilang...

Gerindra Klaim Raih Kursi Ketua MPR, PKB Bilang... Suasana sidang Tahunan MPR Tahun 2017 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8). Sidang tersebut beragendakan penyampaian pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam rangka HUT Ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia. | Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perebutan kursi panas ketua MPR-RI terus bergulir menyusul pernyataan Gerindra yang akan mendapatkan jatah Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Hal itu tak lepas dari semangat rekonsiliasi yang didorong Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan tokoh lain dari berbagai kalangan.

Menaggapi hal tersebut, Ketua DPP PKB, Jazilul Fawaid, mengatakan penetapan ketua MPR RI hendaknya berdasarkan figur kebutuhan bangsa ini, hal itu akan lebih mudah diterima masyarakat, karena kebutuhan masyarakat adalah persoalan bangsa ini bisa ditemukan solusinya.

“Dan yang paling terpenting adalah pengalaman. Bangsa ini adalah bangsa besar, membutuhkan figur yang sudah jelas track recordnya dan berpengalaman. Oleh sebab itu, Cak Imin sangat ideal menjadi ketua MPR RI,” kata dia kepada Republika.co.id di Jakarta, Sabtu (20/7/2019).

Baca Juga: "Komposisi Terbaik Adalah Ketua MPR Gerindra, Ketua DPR PDIP"

Dihubungi secara terpisah, menurut peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof Lili Romli, saat ini Indonesia menghadapi dua tantangan, yaitu menguatnya radikalisasi agama dan deideologisasi Pancasila.

“Persoalan kita itu ya radikalisasi agama dan deideologisasi Pancasila,” kata Lili. 

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Lili Romli, mengatakan saat ini radikalisasi agama semakin menguat, kelompok-kelompok yang ingin mengganti pancasila masih terus bergerak. Di sisi lain, terjadi pendangkalan pemahaman ideologi Pancasila di kalangan nasionalis sendiri.

Oleh sebab itu, kata dia, pimpinan MPR RI sebaiknya dari kalangan santri nasionalis, sebab sosok santri nasionalis ini mampu mengurai dua masalah di atas yaitu mampu mengurai akar-akar radikalisasi agama dan mampu memperkuat pemahaman ideologi Pancasila pada kelompok nasionalis.

Baca Juga: PKB: 'Akrobat politik' Cak Imin Berikan Dampak Positif Kepada Parpolnya

“Saya kira Cak Imin pantas dan mampu memimpin MPR, dia santri dan juga nasionalis,’ imbuh Lili Romli.

Selain itu, menurut Lili Romli, Cak Imin juga banyak pengalaman, baik di lembaga eksekutif maupun legislatif. “Apalagi saat ini cak Imin sudah masuk pimpinan MPR,” tutur dia.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Gerindra, Sodik Mudjahid, memandang komposisi terbaik di parlemen 2019-2024 adalah partainya mengisi kursi Ketua MPR.

Sedangkan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menempati posisi Ketua DPR.  "Dengan semangat tersebut, komposisi terbaik adalah ketua MPR Gerindra, ketua DPR PDIP, Presiden Joko Widodo," ujar Sodik lewat keterangan resminya, Jumat (19/7/2019). 

Baca Juga: PDIP Sebut Puan Maharani Sosok Paling Pas Jadi Ketua DPR

Menurut dia, komposisi Ketua MPR dan DPR itu tak harus terkait dan menunggu komposisi terakhir koalisi oposisi dan koalisi di pemerintahan. Karena rakyat dan bangsa Indonesia sudah memahami keberadaan dan posisi PDIP dan Gerindra. 

Untuk diketahui, kursi ketua MPR menjadi rebutan di antara Partai politik dalam koalisi Indonesia Kerja (KIK). Khususnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Golkar.

Adapun Golkar mengklaim lebih layak menempati posisi itu, karena menjadi pemenang kedua dari segi perolehan kursi di DPR. Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto juga mengatakan telah menjalin komunikasi dengan partai-partai lain dalam pembentukan paket MPR dengan posisi Golkar sebagai ketua.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: