Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PKB: 'Akrobat Politik' Cak Imin Berikan Dampak Positif ke Parpol

PKB: 'Akrobat Politik' Cak Imin Berikan Dampak Positif ke Parpol Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Agustus mendatang dipastikan akan kembali memilih Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai ketua umum. Sebagaimana diketahui, muktamar PKB akan digelar pada 20 Agustus 2019.

Demikian disampaikan Dewan Syuro PKB, Maman Imanulhaq dalam diskusi di Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7/2019). Menurutnya, parpolnya saat ini fokus mempersiapkan pemilu 2024, bukan sekedar menegaskan ketokohan.

"Jadi pada muktamar Agustus di Bali nanti,  kami tidak rebutan soal pimpinan. Kami sudah punya pimpinan. Kami kembali pilih Cak Imin sebagai ketua umum, " ujar Maman di Jakarta, Sabtu (20/7/2019).

Baca Juga: Cak Imin Ngebet Jadi Ketua MPR, Airlangga: Ingat, Posisi Parlemen Bergantung pada. . . .

Maman menambahkan, 'akrobat politik' Cak Imin memberikan dampak positif kepada parpolnya. Misalnya, saat Cak Imin menyampaikan keinginan menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Jokowi.

"Pada akhirnya Pak Jokowi memilih Pak Maruf Amin,  Cak Imin langsung keliling ke mana-mana untuk mengkampanyekan Jokowi-Ma'ruf Amin. Dan dalam politik itu memang harus ngotot demi kekuasaan dan kekuasaan itu digunakan untuk kemaslahatan," ungkapnya.

Akrobat politik seperti ini, dinilainya ikut menambah perolehan suara PKB. Pada Pemilu 2014, PKB meraih sekitar  11 persen suara nasional. Sementara itu, dalam pemilu 2019 lalu, PKB meraih hampir 14 persen suara nasional.

"Selain itu, dari akrobatik Cak Imin ini kami bisa mendapatkan simpati dari anak-anak muda dan civil society. Coba lihat sekarang calon-calon pimpinan DPRD provinsi itu umurnya 25 tahun ke bawah. Teman-teman NGO juga banyak yang tertarik dengan PKB karena kami mengangkat isu-isu lingkungan,keumatan dan kerakyatan," ungkap Maman.

Karena itu, pada pertarungan Pemilu 2024 mendatang, PKB akan memanfaatkan bonus demografi tersebut. PKB pun akan lebih fokus kepada penguatan program untuk jangka panjang.

"Yang duduk di kursi-kursi (parlemen), akan kami gunakan kemampuan maksimal untuk memenangkan pemilu 2024," kata Maman.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: