Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengembangan Pendidikan Vokasi Bentuk Antisipasi Era Digital

Pengembangan Pendidikan Vokasi Bentuk Antisipasi Era Digital Kredit Foto: Antara/Risky Andrianto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengembangan pendidikan vokasi menjadi hal yang perlu dipertimbangkan pemerintah dalam menghadapi era digital. Kesiapan tenaga kerja Indonesia dalam hal penguasaa teknologi dan kompetensi yang memadai menjadi kunci keberhasilan untuk bertahan di era ini. Teknologi digital masih belum dipahami dan dikuasai secara merata di Indonesia.

Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Nadia Fairuza Azzahra mengatakan, pengembangan program studi seperti virtual reality, 3D printing, design communication visual, e-commerce perlu ditingkatkan karena di masa depan, profesi-profesi dalam bidang inilah yang akan memiliki kesempatan lebih luas untuk ditekuni. Hal ini tidak lepas dari digitalisasi yang melanda hampir semua sektor dan bidang pekerjaan.

"Pertama, saat ini industri perbankan, kedokteran, security dan lain-lain semuanya akan mulai beralih mengikuti tren digital atau komputerisasi yang dapat memberikan hasil yang lebih akurat dan cepat. Didukung dengan infrastrukrur yang sudah berkembang, pekerja yang memilliki skill dalam dunia digital, teknologi, e-commerce akan semakin dicari," jelasnya.

Baca Juga: Revitalisasi Pendidikan Vokasi RI Belajar dari Kisah Sukses Negara Ini

Selain menyerap tenaga kerja yang lebih banyak, profesi di sektor ini dapat menciptakan pengusaha-pengusaha mandiri, dalam artian pekerja dengan kemampuan ini bisa menjadi wirausaha atau freelancer.

Mereka bisa bekerja tanpa terikat dengan perusahaan dan bisa bekerja dari mana saja, termasuk dari rumah, karena tidak memerlukan kantor fisik. Fenomena ini akan memunculkan unit-unit usaha yang lebih mandiri.

Berikutnya, pekerja dengan keahilan di bidang digital atau IT memiliki banyak pilihan karier. Lulusan dengan gelar IT dapat bekerja di banyak sektor dan menekuni berbagai profesi, mulai dari technical writer, web developer, IT director, programmer, data analyst, dan lainnya.

"Karier dalam bidang ini memiliki peluang gaji yang cukup tinggi. Skill di bidang IT merupakan skill spesifik yang akan terus dibutuhkan oleh sektor industri. Para perusahaan teknologi berlomba-lomba merekrut tenaga ahli yang bisa selalu berfikir kreatif dan inovatif. Untuk itu, mereka tidak ragu untuk memberikan penawaran gaji yang tinggi bagi pekerja yang menguasai skill ini," ungkapnya.

Baca Juga: Pacu Vokasi, Industri Butuh 600 Ribu Tenaga Kerja per Tahun

Pengembangan skill ini seharusnya juga dapat ditujukan untuk memperkuat industri di Tanah Air. Keberadaan pekerja Indonesia yang memiliki skill yang memadai akan meningkatkan daya saing industri dan menambah nilai untuk kapasitas tenaga kerja itu sendiri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: