Keputusan Manchester United (MU) mendatangkan Harry Maguire dengan harga selangit mendapat sorotan. Demi mendapatkan Maguire, manajemen United menyerahkan 80 juta poundsterling (Rp1,4 triliun) kepada Leicester City.
Fakta demikian menjadikan penggawa tim nasional Inggris itu sebagai bek termahal dunia. Maguire menggantikan posisi Virgil van Dijk.
Mantan penyerang the Three Lions, Stan Collymore menilai harga jual juniornya kemahalan. Menurut dia, banderol Maguire idealnya setengah dari dana yang dikeluarkan United.
"Ya Maguire tampil baik di Piala Dunia untuk Inggris melawan beberapa tim, seperti Tunisia, Panama, Kolombia, dan Swedia. Kemudian membantu Leicester menembus papan tengah Liga Primer Inggris musim lalu, tapi menurut saya 40 juta poundsterling (Rp 700 miliar) harga yang adil untuknya," kata sosok 48 tahun dikutip dari Metro.co.uk.
Collymore tak meragukan kualitas Maguire. Bahkan, menurutnya, pesepak bola 26 tahun itu juga memiliki jiwa kepemimpinan. Namun jika diukur dalam skala global, Maguire dinilai tidak selevel Van Dijk.
"Jika Anda menginginkan bek dengan kualitas kelas atas yang bisa membantu meraih gelar atau Liga Champions, Van Dijk orangnya," ujar Collymore yang juga mantan striker Liverpool ini.
Selama dua musim, Maguire membela Leicester. Sejauh itu ia tampil dalam 76 laga di berbagai ajang dan mencetak lima gol. Kini, Maguire berada di petualangan lanjutan dalam kariernya. Sang bek berhasrat membantu United kembali meraih trofi.
Dalam sebuah pernyataan, Maguire bangga menjadi bagian dari skuat Iblis Merah. Ia optimistis pasukan muda Ole Gunnar Soslkjaer mampu menantang perburan gelar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: