Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fintech Bekingan Mantan Petinggi Tencent Ini Targetkan Gaet 10 Mitra Hingga 2020

Fintech Bekingan Mantan Petinggi Tencent Ini Targetkan Gaet 10 Mitra Hingga 2020 Kredit Foto: KOKU
Warta Ekonomi, Jakarta -

Resmi masuk ke pasar Indonesia per hari ini (13/8/2019), fintech Singapura yang didanai oleh firma investasi milik mantan petinggi Tencent, Koku, menargetkan untuk menggaet 10 klien hingga 2020.

Mitra yang sudah ada dalam kacamata bidikan Koku berasal dari industri: pembayaran elektronik, pinjaman mikro dan perusahaan pembayaran, serta bisnis remitansi dan penukaran uang. Namun, perusahaan itu mengatakan akan melaksanakan penjajakan secara bertahap.

"Kami berencana untuk bermitra dengan para pemain yang kuat di masing-masing ekosistem, sehingga kami bisa menjadi salah satu kunci dari suksesnya bisnis mereka," kata CEO Koku, Calvin Goh ketika di Jakarta, Selasa (13/8/2019).

Baca Juga: Fintech "Bekingan" Mantan Pendiri Tencent Ini Masuk ke Indonesia, Bidik Kemitraan dengan LKBB

Dengan pembayaran digital seperti Gopay, OVO, dan Dana, Koku bisa menghubungkan ekosistemnya dengan platform-platform itu dalam layanan pengiriman dan penukaran uang. Dengan catatan, bila para platform pembayaran digital tersebut sudah memiliki izin untuk menawarkan layanan-layanan itu.

Calvin menambahkan, "Kami sudah memiliki jaringan ekosistem di Singapura, Filipina, Malaysia, Kamboja, dan Hong Kong. Mayoritas dari mereka ialah Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB)."

Sementara itu, perusahaan akan menyediakan solusi teknologi kepada para penyedia layanan remitansi dan penukaran uang konvensional. Dengan begitu, menurut Calvin, mereka dapat mengefisiensi biaya bisnis dan mempercepat layanan agar pengguna mendapat nilai lebih.

"Teknologi tak boleh mendisrupsi pasar dan industri, tapi ia harus mendorong pertumbuhan yang lebih baik dari sebelumnya," imbuhnya.

Baca Juga: Bidik Seri A US$10 Juta, KOKU Siapkan Sejumlah Target Semester I 2019

Solusi teknologi yang ditawarkan Koku, antara lain: solusi Know Your Consumer (KYC) elektronik (e-KYC) bagi layanan finansial teknologi pinjaman, analitik data, dan perangkat lunak berbentuk layanan (Software as a Service). 

Saat ini, Koku sedang dalam pembicaraan dengan tiga LKBB Indonesia yang masuk dalam bisnis startup. Namun, perusahaan masih belum bisa menyebutkan detail dari calon kliennya itu. 

KOKU adalah solusi teknologi penukaran mata uang asing (Valas) yang memberdayakan operator transfer uang non-bank. Didirikan pada tahun 2016, KOKU didukung oleh tim investor dari Decent Capital yang memiliki visi yang sama yaitu mendorong pertumbuhan di antara lembaga keuangan non-bank melalui inovasi bisnis dan teknologi. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: