Ketua DPP Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago meyakini Kabinet Kerja Jilid II tidak ada satupun tokoh maupun kader-kader Partai eks pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
"Pak Jokowi bilang enggak ada (tokoh dan kader partai) dari 02 (Prabowo-Sandi)," katanya, Kamis (15/8/2019).
Baca Juga: Sah, PSI Kalahkan Nasdem dan Golkar di Jakarta
Baca Juga: Jokowi Bocorkan Sosok Menteri Muda: Di Bawah 30 Tahun, Siapa Pemuda Itu?
Namun, Irma meminta penempatan Kabinet Kerja Jilid II yang sebelumnya "dibocorkan" Presiden Jokowi bahwa ada 45 persen dari Partai Politik dan 55 persen dari kalangan Profesional itu memiliki andil dalam perjuangan atas pemenangan Jokowi-Maruf Amin.
"Saya kira Pak Jokowi proposional itu pasti, yang harus diperhatiakn pak Jokowi jangan sampai kemudian yang disodorkan parpol yang engga ada keringat selama pilpres gitu loh," ungkapnya.
Dalam penunjukan yang akan menempati di kabinet kerja jilid II itu, memiliki keringat juga tidak cukup. Para kader dan tokoh tentunya harus memiliki akuntabilitas dan kapasistas yang memadai.
"Bukan sekedar berkeringat juga sih yah, tapi harus ada kapasitas dan akuntabilitas jangan juga kemudian yang disodorkan parpol justru bukan orang yang bukan kader enggak tau dari mana, kemudian sama sekali tidak memiliki kapasitas. Ini akan jadi penilai masyarakat jadi buruk kan. Buruknya juga ke Jokowi," tutupnya.
Untuk diketahui, Jokowi memastikan dalam penyusunan Kabinet Kerja Jilid II sudah final. Jokowi akan menunjuk untuk menempati komposisi jabatan itu diisi 45 persen orang-orang dari kader partai politik dan 55 persen lagi dari kalangan profesional.
Hanya saja, Jokowi tidak membeberkan nama-nama yang akan menempati di posisi jabatan yang ada di Kabinet Kerja Jilid II itu.
“Komposisi ya 46-55. Jadi 45 persen akan dikonsultasikan ke parpol dan 55 persen dari Jokowi-Ma’ruf, Soal jumlah ya dari PDIP pasti ada, PKB, Golkar, dan lain-lain,” kata Jokowi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil