Menyambut hari ulang tahun Republik Indonesia yang ke 74, sebagai perusahaan teknologi yang lahir dan besar di Indonesia, Bukalapak mengajak para generasi muda berkumpul dalam acara Talks Inspiratif ‘Dialog Kebangsaan 4.0’.
Beberapa tokoh dan figur publik hadir, diantaranya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro, Mahfud MD, Bambang Sudjatmiko, Dian Sastrowardoyo dan Joko Anwar. Dalam dialog yang dikemas hangat, para pembicara begitu bersemangat menyampaikan harapan untuk Indonesia dan mengajak anak muda terlibat dan berkontribusi dalam kemajuan Indonesia.
Founder dan CEO Bukalapak, Achmad Zaky mengatakan, sebagai perusahan teknologi, Bukalapak siap menjawab tantangan di era 4.0 ini dengan transformasi teknologi dan inovasi untuk menciptakan dampak sosial dan ekonomi menyeluruh di masyarakat.
Baca Juga: Bukalapak Garap Sharia Payment System, Mau Rilis QR Code untuk Beramal di Masjid?
"Kami merasa bangga bisa mendengar secara langsung semangat membangun Indonesia dari para tokoh berpengaruh. Sebagai anak bangsa, kami terpanggil untuk berkolaborasi dan terus beraksi," kata dia belum lama ini.
Spesial untuk hari kemerdekaan tahun ini, Zaky memberikan contoh, saat ini Bukalapak telah menggandeng lebih dari 4 juta pelapak, lebih dari 2 juta warung/toko kelontong dan agen wirausaha mandiri yang telah hadir di 477 dari 514 kota dan kabupaten Indonesia.
“Cita-cita kami sederhana, ingin warung dan pelaku usaha kecil naik kelas. Untuk itu, kami siap memanfaatkan setiap sumber daya secara efektif dan efisien, agar harapan kami dapat terwujud nyata," tambah dia.
Baca Juga: Paruh Pertama 2019, Bukalapak Catatkan Rp71,2 T GMV
Pada acara Dialog Kebangsaan 4.0 ini, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro menjelaskan, Pada tahun 2045, Indonesia akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi kreatif dan digital terbesar di dunia yang akan mendorong pertumbuhan dan penggerak ekonomi berbasis inovasi.
"Kami mengapresiasi Bukalapak yang berupaya memberdayakan sumber daya manusia dan menciptakan kultur untuk membangun Inovasi," kata Zaki.
Senada dengan yang disampaikan Bambang, politisi Budiman Sudjatmiko juga menyampaikan, critical thinking adalah salah satu skill set yang harus terus diasah untuk dapat berdaya saing.
Produser film Dian Sastrowardoyo dan Joko Anwar juga mengajak anak-anak muda untuk terus produktif dan mengasah diri dalam era bonus demografi.
Baca Juga: Bilang Bukalapak Cs Bukan Asli Indonesia, Kepala BKPM Ralat Ucapan Sendiri
"Proporsi usia produktif yang lebih besar jadi kekuatan kita untuk terus bergerak maju. Kami pilih seni untuk menginspirasi dan menyentuh hati, kami akan terus hasilkan karya yang membuat kita bisa banggakan Indonesia," kata dia.
Senada dengan para pembicara lainnya, Guru besar hukum konstitusi Mahfud MD menutup dialog dengan ujaran penyemangat.
“Generasi muda kita pada zaman founding fathers berhasil memaksa agar kemerdekaan segera diproklamirkan. Saya harap Bukalapak bisa menjadi contoh agar generasi muda Indonesia juga ‘tidak sabaran’ untuk menjadi gemilang di masa depan," kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Yosi Winosa
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: