Manajer Manchester City Pep Guardiola berharap Raheem Sterling melanjutkan performa impresifnya pada laga pembuka Liga Inggris musim 2019/2020 saat berhadapan Tottenham Hotspur, Sabtu (17/8/2019). Pekan lalu, Sterling mencetak hat-trick saat City membantai West Ham United 5-0.
"Raheem adalah salah satu pemain paling berbahaya di Liga Inggris," kata Guardiola memuji, dikutip dari laman resmi Manchester City, Jumat (16/8/2019).
Menurutnya, dibandingkan enam tim besar di Liga Inggris yang punya pemain top, City merupakan klub paling banyak memiliki pemain hebat seperti Sterling. Apalagi, Sterling belum puas dengan kemampuannya sekarang dan baru menjalani satu laga musim ini.
Sterling langsung tampil menggila pada awal musim 2019/2020. Penyerang sayap 24 tahun itu mencetak sebelumnya mencetak satu gol sewaktu membela City berhadapan dengan Liverpool pada ajang Community Shield. Hasil akhir, skor imbang 1-1.
Pada babak adu penalti, Manchester Biru unggul 5-4. Jadi dalam dua laga awal, Sterling telah mengoleksi empat gol. Aksi Sterling ini mendapatkan pujian dari legenda hidup Arsenal, Ian Wright.
"Dia sangat cerdas dalam cara dia bermain, dan menyelesaikan peluang dengan baik," kata Wright yang kini berusia 55 tahun.
Menurut Wright, bukan tidak mungkin, Sterling bisa mencetak 35 hingga 40 gol musim ini. Cara Manchester City bermain, kata dia, turut mendukung moncernya sang striker dalam membobol gawang lawan.
Musim lalu, Sterling menorehkan catatan impresif. Sepanjang tahun kompetisi 2018/2019, ia tampil dalam 51 laga di berbagai ajang dan mencetak 25 gol. City menjadi juara Inggris dan Sterling terpilih sebagai pemain muda terbaik kompetisi terelite negeri Ratu Elizabeth.
Dengan banyaknya pemain bintang, Guardiola yakin City akan mengalahkan salah satu tim terbaik Eropa di Etihad, ketika berhadapan dengan Spurs. Klub asal London Utara tersebut musim lalu melaju sampai final Liga Champions, namun kemudian kalah dari Liverpool dalam perebutan gelar.
"Kami mempelajari bagaimana bagusnya mereka dalam beberapa pertandingan. Mereka tim terbaik kedua di Eropa," kata Guardiola.
Sejak tiba di Inggris sebagai manajer, Guardiola sudah melihat Spurs akan menjadi pesaing yang besar setiap musim. Musim pertama ia tiba, Spurs finis di peringkat kedua. Musim lalu, Tottenham finis di posisi empat besar Liga Inggris.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: