Erik Finman menggali hartanya melalui investasi bitcoin. Hingga saat ini, kejeliannya membuat ia dinobatkan sebagai miliarder bitcoin termuda di dunia.
Melansir dari Coindesk (21/8/2019), Finman menanamkan investasinya pada pembayaran peer-to-peer Metal Pay. Erik menjalin kemitraan dengan CEO Metal Pay Marshall Hayner.
Kemitraan tersebut terus berkembang menjadi perbankan cryptocurrency "all-in-one" pertama. Startup ini mencakup 17 pertukaran aset digital, bank digital, dan aplikasi pembayaran dengan fitur sosial yang mirip dengan Venmo.
Baca Juga: Iran Menjadi 'Surga' untuk Penambangan Bitcoin
Dalam investasinya ini, Finman mempertaruhkan Bitcoin dalam jumlah kecil untuk membiayai pengembangan perbankan dan ekosistem pertukaran yang saat ini sekitar US$2 juta dalam kripto dan flat pada platform. Finman bersedia memasukkan seluruh kekayaan bitcoin untuk mendanai pertumbuhan Metal Pay.
"Kami ingin mengalahkan bitcoin. Saya sudah bolak-balik di masa lalu (crypto sudah mati), tetapi telah menemukan dalam beberapa bulan terakhir, terutama, bahwa komunitas bitcoin sangat terfragmentasi. Dan kegunaan sebenarnya untuk bitcoin adalah tidak terlalu banyak,” katanya.
Baca Juga: "Beli Bitcoin Sama dengan Judi, Bukan Investasi"
Sisi lain, Hayner mengatakan, Metal Pay didirikan pada bulan September. Saat ini telah memproses sekitar US$11 juta total pembayaran dari hampir 130.000 pengguna terdaftar di 38 negara bagian.
Secara bulanan, perusahaan memproses US$1 juta dalam crypto atau fiat untuk sekitar 30.000 pengguna aktif. Hayner setuju dan mengatakan crypto telah berkembang untuk mencerminkan industri keuangan yang ada, daripada komunitas open-source.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar