Pemerintah Kucurkan Rp147 M untuk Beli Mobil Dinas Baru, Gerindra Marah-Marah!!
Politikus Partai Gerindra Andy Rahmad Wijaya, mengkritik kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pengadaan mobil dinas baru untuk menteri dan pejabat setingkatnya dengan total anggaran lebih dari Rp147 miliar dari APBN. Pengadaan mobil dinas dinilai belum terdesak, mengingat yang lama masih sangat layak pakai.
Gerindra menilai anggaran sebesar itu lebih baik dialokasikan untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat.
“Pemerintah jangan tuna sosial. Anggaran 147 miliar bukan angka kecil. Anggaran itu lebih baik digunakan untuk membantu rakyat kita yang masih belum beruntung menikmati penndidikan, atau membantu warga di daerah kekeringan,” katanya kepada wartawan, Kamis (22/8/2019).
Baca Juga: Lawan Trah Ratu Atut-Airin di Pilkada Tangsel 2020, Gerindra Siapkan Calon Penantang
Baca Juga: Eks Calegnya Jadi Korlap Aksi di Asrama Papua, Gerindra Gak Mau Tanggung?
Andy berujar, meskipun sudah berumur hampir 10 tahun, mobil menteri sekarang masih layak pakai dan mewah. Kata dia, dahulu mobil tersebut harga barunya senilai Rp1 miliar.
“Kalaupun mau ganti, ikuti jejak Presiden Filipina yang mengganti mobil menterinya dari Toyota Camry ke Toyota Avanza. Jadi enggak membutuhkan anggaran banyak,” tandasnya.
Diketahui, pengadaan mobil dinas baru untuk menteri sudah dimulai pada Maret 2019 dan kini proses lelang tendernya sudah selesai. Berdasarkan informasi dari laman resmi Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), anggaran yang dialokasi lebih dari Rp147 miliar. Lelang tender oleh PT Astra International Tbk-Tso.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil