Eksistensi Erick Thohir di dunia bisnis kian disoroti publik setelah beberapa kali menyatakan diri untuk lebih fokus menjadi seorang pengusaha daripada menjadi menteri dalam Kabinet Jokowi-Ma'ruf.
Pebisnis media yang juga mengemban jabatan sebagai ketua Persatuan Radio Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) ini mengklaim dengan terjun di bisnis swasta itu berarti juga berkontribusi bagi negara.
Baca Juga: Erick Thohir Bicara Soal Industri Radio, Efeknya ke Saham Mahaka Radio?
Sebagaimana diketahui, Erick Tohir mempunyai perusahaan yang fokus pada bisnis penyiaran radio, yakni PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) yang menjadi salah satu lengan bisnis dalam Mahaka Grup. Berkenaan dengan bisnis radio, Eric Thohir optimis bahwa industri radio Tanah Air masih sangat kuat.
Yang terpenting menurutnya, pelaku industri radio harus mampu menyajikan konten-konten yang kuat dan berusaha mengembalikan lagi posisi lagu-lagu Indonesia sebagai tuan rumah di negerinya sendiri. Kemudian, harus ada invoasi yang diberikan industri radio seiring dengan kemajuan teknologi saat ini.
Baca Juga: Erick Thohir Ngotot Jadi. . . Saham ABBA Ngeri
"Misalnya, dalam cara mendengarnya sekarang kan radio bisa didengarkan melalui HP, live streaming. Kemudian, itu mesti diimbangi dengan konten, isi siaran, ini yang akan menjadi medan kompetisi," jelas Erick dalam Musyawarah Radio Daerah PRSSNI Jabar seperti dikutip dari suaramerdeka.com, Kamis (22/08/2019).
Optimisme Erick Thohir semakin kuat tatkala mendapat dukungan langsung dari Jabar 1, Ridwan Kamil. Dalam kesempatan yang sama, Ridwan Kamil menyatakan dukungannya terhadap reformasi dalam siaran radio. Ia berpesan, radio harus menjadi wadah penyebaran berita-berita yang membangun serta tak memberi ruang untuk berita hoaks.
Baca Juga: Berpotensi Maju Pilpres 2024, Jawaban Ridwan Kamil Keren
"PRSSNI harus beradaptasi dengan teknologi digital dan lain-lain sehingga lebih gesit menghasilkan inovasi. Silakan mengakses, kami butuh penyebaran luas yang positif. Di negara lain, jumlah radionya tak sebesar di Jabar yang bertahan jumlahnya banyak," tegas Ridwan Kamil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih