Pengunjung Kebun Binatang di Prancis Lakukan Hal Tak Terpuji pada Seekor Badak
Sebuah kebun binatang di Prancis pada Rabu (21/8/2019) sempat dihebohkan dengan adanya pengunjung menuliskan nama di punggung seekor badak. Pihak kebun binatang mengutuk "kebodohan" pengunjung yang menggoreskan nama mereka itu.
Sebuah foto seekor badak betina berusia 35 tahun dengan tulisan "Camille" dan "Julien" di punggungnya telah dibagikan secara luas di media sosial, memicu kemarahan publik.
Dalam pernyataannya, Kebun binatang La Palmyre di Royan di Prancis barat daya mengatakan bahwa pihaknya "marah oleh kebodohan dan rasa tidak hormat" para pengunjung tetapi tidak akan mengambil tindakan hukum.
Pernyataan itu mengatakan bahwa para pecinta binatang dapat menyentuh makhluk-makhluk itu ketika mereka mendekati pagar kandang mereka, yang merupakan sebuah pengalaman "mengharukan" yang memungkinkan pengunjung untuk menghargai keanekaragaman dan keindahan alam.
Another example why zoos and circuses with animals should go. Imbeciles in a French Zoo in La Palmyre carved their names in the skin of a Rhino. Only in zoos a Rhino can be approached as if it was a domesticated animal. pic.twitter.com/GpFrGMuNkQ
— ThaiMythbuster (@thaimythbuster) August 21, 2019
Direktur kebun binatang Pierre Caille mengatakan, para pengunjung menggunakan kuku mereka untuk menggaruk nama mereka di atas lapisan debu, pasir dan kulit mati di punggung hewan berkulit tebal itu.
"Hewan itu mungkin bahkan tidak menyadari," jelas Caille sebagaimana dilansir AFP, Kamis (22/8/2019).
Melihat kejadian itu, pihak kebun binatang buru-buru menghapus tulisan di punggung badak itu.
"Kami dengan cepat menghapus tulisan itu dan tidak ada salahnya pada hewan itu," lanjutnya.
Meski La Palmyre mengatakan "sebagian besar" pengunjung menyentuh badak "dengan hormat", badan amal perlindungan satwa liar Prancis, Le Biome mengatakan kebun binatang itu "tidak memenuhi standar" karena mengizinkan "jenis interaksi ini".
Caille mengatakan La Palmyre akan mempertimbangkan untuk memasang pengawasan video di area tertentu, tetapi "tidak ingin ada kamera di mana-mana".
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: